ALE BAYLOR

#10

''Jadi sekarang kita pacaran?,'' tanya Ara pada cowok disampingnya.

Ale menggeleng, '' Kita tunangan.''

Ara terdiam sejenak, harusnya Ia senang tapi mengapa hatinya masih ragu? Citra? bagaimana nasib perempuan itu. apa dia tau Ale suka dengannya?

''Apa kamu suka sama aku?'' tanya Ara menatap ragu cowok disampingnya.

''Kita jalanin aja dulu'' ucapnya langsung menggandeng tangan Ara keluar dari perpustakaan, sedangkan Ara hanya menurut.

''Acaranya kapan?'' tanya Ara disela sela perjalanan mereka.

''Nanti malam, mami sama bunda lo udah nyiapin semuanya'' jawab Ale yang masih menggenggam erat tangan Ara.

Ara menoleh kaget, ''Loh? kamu kapan ketemu bunda?.''

''Kepo''

Ara mendengus kesal, mencubit pelan lengan cowok itu ''Terus yang lain gimana?.''

''Udah gue kasih tau.''

''Semuanya?''

''hm,'' ucap Ale seadanya.

Ara kembali berdecak kesal lalu mencubit pinggang cowok itu membuat sang empunya meringis.

''Emang enak wlee'' ucap Ara memeletkan lidahnya mengejek,lalu berlari meninggalkan cowok itu.

''Jangan lari,'' seru Ale yang melihat perempuan itu sudah menjauh dengan cepat.

...

21:05

Tunangan Ale dan Ara kini digelar di hotel bintang 5, semua dekorasi serta makanannya tampak cukup mewah teruntuk acara tunangan saja. dan semua tamu yang diundang hanya kerabat dekat keluarga keduanya serta teman dekat sekolah dari Ale dan Ara saja. Termasuk anggota XxBlack yang ikut serta meramaikan.

''Tunangannya Ara mewah banget berasa dateng ke acara nikahan artis gue,'' cetus Nana yang diangguki antusias kedua temannya.

''Enak ya Ale bisa malam pertama nanti,'' ucap Reja yang membuat semua temannya ingin sekali menenggelamkan anak itu di rawa rawa, kecuali Rena.

''Goblok! ini baru tunangan, lo kira Ale sama Ara udah nikah'' ujar Ivan.

''Malam pertama emang ngapain bang?'' tanya Rafael sambil mengisap sebotol kecil yakult kesukaanya, dengan sebelah tangannya menenteng paper bag yang berisi 30 pics yakult lainnya, memang sengaja di sediakan Ara untuk anak itu.

''Punya congor dijaga dikit napa si njing,'' ucap Aldo sembari menampol mulut Reja.

''Rafael udah nggak polos lagi mampus lo di bogem sama Ara'' timpal Barko lalu menjitak kepala Reja dengan kencang, membuat sang empunya menatap tajam keduanya.

''Anjing ya lo''

''EH EH KO PADA TENGKAR?!'' Rani yang baru sampai mendatangi Reja lalu menjewer kuping anak itu.

Mereka berdua memang sudah sangat akrab bukan hanya Reja saja tapi semua teman Ale juga sangat dekat dengannya bahkan sudah di anggap seperti anak sendiri.

''Awww sakit mihh, ayang bantuin aku hiks'' adu Reja pada Rena,dengan tangisan yang Ia buat buat.

''Tante kasian pacar aku,'' ucap Rena memohon menatap Rani dengan memelas.

Rani melihat wanita itu lalu melepaskan jewerannya ''Pacarnya Reja? ko kamu mau sayang sama anak nakal ini?'' ucap Rani.

Rena tersenyum lalu menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal.

''Gini gini Reja banyak yang mau mih,'' Reja menyibakkan rambutnya kebelakang serta mengedipkan mata nakalnya kearah Rena.

''Loh nak, Ara mana?'' tanya Rani saat melihat Ale datang sendirian tidak membawa tunangannya alias calon mantu kesayangannya.