#18

4.3K 152 3
                                    

Di depan gerbang SMA BAYLOR seorang cowo blasteran indo-belanda berperawakan pendek berbadan tegap dengan kalung bergambar tengkorak yang terpasang di lehernya merupakan ketua dari geng yang bernama GOLDER musuh lama saat Ale dkk masih duduk dibangku SMP cowok itu berjalan menghampiri Ale dengan tas yang di sampirkan di salah satu bahunya
"Long time no see Ale..."

Cowo itu tertawa sinis mengetahui sapaannya diabaikan "Nggak ada perubahan, masih sama kaya dulu" ucap cowok itu menatap Ale dengan remeh.

"Ada urusan apa lo berani dateng ke sekolah gue" mata tajam milik Ale menatap cowok yang bername tag Darka itu dengan tenang.

"Lo nggak kangen sama pisau gue?" ucap Darka sambil memainkan pisau kesayangannya.

"Banyak gaya lo buntelan kentut" seru Reja dari arah belakang sambil mengupas kacang miliknya.

Ale yang menjadi pemimpin penyerangan didepan serta Aldo Ivan Reja yang berada di belakang, diikuti oleh Barko dan ujang.

"Bukan buntelan kentut ja"

"Tapi?" tanya Reja.

"Buntelan tai" lanjut ivan tertawa
diikuti keempat temannya kecuali Ale. Cowo itu hanya diam memandang datar Rival nya.

Ekspresi wajah Darka berubah,yang tadinya tertawa bersama pasukannya kini terganti dengan wajah memerah menahan amarah,Ia menggenggam erat pisau di tangannya. "SERANGG!!"

"Shit"

Serangan mendadak didapatkan anggota XB yang hanya berjumlah 6 orang, Ale terkekeh pelan saat dirinya terkepung oleh sepuluh orang. dengan santai Ia memukul satu persatu lawannya sampai akhirnya semuanya tumbang dengan mudah.

"WOI BUNTELAN TAI!! KENAPA HARUS DI DEPAN SEKOLAH GUE WAR NYA ANJING" protes Reja di sela sela pertarungannya, Ia sesekali celingak celinguk takut keciduk osis ataupun guru yang sedang patroli. guru dan osis masih bisa di tangani bagaimana kalo kakeknya Ale yang turun tangan? sudah di pastikan masa depannya akan hancur lebur.

"MINIMAL KASIH KODE"

"NYERANG DADAKAN LO KIRA TAHU BULET?"

"IVAN!! AWASS!!"

BUGHH

Ale berhasil menendang salah satu pasukan golder yang hendak memukul temannya dengan kayu balok berukuran besar di kedua tangannya

"Gapapa?" ucapnya dibalas anggukan mantap oleh Ivan.

"Gapapa, thanks le"

Ale berdecih, tangannya terulur menyentuh sudut bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah, pasukan golder hanya tersisa 5 orangan saja. Ale memerintahkan temannya untuk segera menyelesaikan semuanya sebelum bell istirahat berbunyi.

Ia berjalan menghampiri Darka yang sedari tadi hanya memantau dari kejauhan tanpa berkelahi sedikit pun, benar benar pecundang.

"Keren jug-"

Belum sempat Darka melanjutkan kata-katanya, Ale lebih dulu menendang perut cowok itu hingga terpental beberapa langkah, Ale menarik kerah bagian depan Darka lalu memukuli wajah rivalnya dengan brutal seakan ingin cepat mengakhiri pertarungan ini.

Kelima teman Ale yang baru saja mengalahkan sisa anggota golder hanya dapat menyaksikan duel antara ketua geng yang berbeda logo itu.

"WOII ADA PAK BOTAK!" teriak Reja berbarengan dengan bell istirahat yang berbunyi.

Tak jauh dari depan gerbang ada pak Samsul yang sedang berjalan mendekati mereka, di belakang guru itu terdapat 5 orang osis yang sudah pasti mereka lah dalang dari keciduknya tawuran ini.

ALE BAYLORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang