Tepat pada jam 06:00 seorang gadis dengan seragam lengkapnya sedang berkutat di dapur untuk membuatkan bekal makanan buat pujaan hatinya. Ia nampak berbinar melihat hasil karyanya, nasi goreng dengan telur mata sapi. sudah dapat di pastikan ini sangat enak.
Setelah selesai membuatkan bekal, Ia berjalan ke arah meja makan di sana sudah ada ayah dan bundanya.
"Pagi yah,bun." sapa Ara dengan senyum yang terpancar diwajahnya.
"Pagi sayang"
"Pagi princess"
Ara meminum susu buatan bunda nya
lalu menyalami tangan kedua orang tuanya.
"Ara berangkat bun udah siang"."Iya sayang hati hati bawa motornya jangan ngebut"
"Siap 45 " jawab Ara dengan gerakan tangan yang sedang memberi hormat.
...
"MAMI NGGAK MAU TAU KAMU HARUS BAWA ARA KE RUMAH INI"
"Ara sibuk" ucapnya jengah
"Oke kalo gitu, kamu harus mau nerusin perusahaan papi kamu." telak Rani
Ale hanya mengangguk menatap datar Rani. lalu menyalami kedua orang tuanya dan berlalu pergi begitu saja.
"ANAK BIAD-" ucapan Mami Rani terpotong. Ia menatap suami nya dengan nafas yang tersegal segal menahan emosi.
"Hust, anak kamu itu" potong Adi.
"Anak kamu juga" sentak Mami Rani.
"Iya sayang anak kita," Adi membawa Mami Rani ke pelukannya agar istrinya menjadi lebih tenang.
...
Ale berjalan di koridor dengan santai sambil memasukkan tangannya kedalam saku celananya. Ale melirik dingin ketika para siswi menatap kagum kepadanya bahkan ada yang terang terangan menyatakan rasa suka padanya. Ia menyugar rambutnya kebelakang, lalu masuk kedalam kelasnya."Masih pagi udah di tekuk aja tuh muka" ucap Reja tanpa mengalihkan pandangannya pada buku yang sedang Ia tulis, Reja menyalin PR milik nada dengan sogokan tiket konser kesukaan perempuan itu.
"Orang ganteng mau di tekuk kaya apa juga tetep ganteng," ujar Aldo.
"Emang lo," ucap Ivan menatap Reja sembari menggebrak meja cowok itu.
"Apaansi bangsat"
"Ko gue?!" lanjutnya kesal.
"Yoi, siapa kita?" ucap Ivan kepada kedua temannya, Ale dan Aldo.
"Circle 4g" jawab Aldo semangat.
"Siapa kita?" lanjut Ivan.
"Circle 4g," ulang Aldo.
"Apaan four ji?" tanya Reja bingung.
"Ganteng"
"Ganteng"
"Ganteng"
"Goblok" jawab Ivan menunjuk muka Reja. di susul gelak tawa kedua nya kecuali Ale, Ia hanya terkekeh melihat muka Reja yang memerah menahan marah.
"Sabar, orang sabar di sayang Rena" ucap Reja sembari mengelus dada lalu melanjutkan pekerjaan menyalin tugasnya.
"Liat tuh orang goblok lagi nyontek PR," ujar Ivan.
"Makanya tiap malem jangan ngedugem mulu lo," timpal Aldo.
Reja tak menggubris cacian teman laknatnya itu. Ia tengah fokus menyalin tugas karna lima menit lagi bell masuk sekolah akan berbunyi.
"Nih kotak bekal dari Ara, tadi dia ke sini tapi lo belum dateng makanya dititipin ke gue." Aldo menyodorkan satu kotak bekal plastik berwarna putih milik Ara.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALE BAYLOR
DiversosAle Arsenio Baylor atau lebih di kenal Ale, lelaki misterius yang memiliki masa lalu kelam itu menyandang sebagai most wanted di SMA BAYLOR sekaligus cucu dari pemilik sekolah tersebut Sayangnya Ale memiliki sifat yang dingin, cuek serta nakal. I...