Ale mempercepat gas motor nya dengan kecepatan di atas rata rata Ia menyalip motor dan mobil yang berada didepannya sekaligus menerobos lampu merah, persetan berbagai macam makian orang saat dirinya mengendarai motor secara ugal ugalan, untungnya tidak ada polisi yang bertugas disana.
Flashback on
"Halo"
"Ale!!"
"Bi?! Kamu dimana?!!"
"Ale hiks ak- mphh"
"ARA!"
"Ke sini sekarang atau istri lo yang cantik ini bakal mati"
"Tunggu gue, sedikit aja lo sentuh istri gue, gue ngga akan biarin lo hidup tenang."
Tut tut tut...
Flashback off
Sesampainya Ale disebuah taman yang lumayan sepi dan ditemani beberapa lampu kecil yang menerangi jalannya, beberapa kali Ia berteriak memanggil nama Ara namun tidak kunjung mendapati jawaban dari istrinya itu.
Jantungnya berdegup kencang tatkala melihat seorang gadis tergeletak pingsan di tengah taman dengan baju yang terlihat kotor disertai bercak warna merah yang berada di sisi perut kanannya, seolah mati rasa Ale mendekat kearah gadis itu. kini Ia bersimpuh membalikkan tubuh itu dengan gemetar,tangannya bergetar hebat membelai wajah gadis di bawahnya ini yang ternyata adalah istrinya, Ara.
"Sayang...," nafasnya tercekat Ia tidak sanggup melanjutkan kata katanya, seakan hidupnya tidak berarti lagi kalau sampai gadis di pelukannya ini akan mengalami hal yang sama seperti masa lalu kelamnya.
DUAR!
"HAPPY BIRTHDAY!!"
"HAPPY BIRTHDAY ALE, HAPPY BIRTHDAY ALE"
"HAPPY BIRTHDAT PAKETU"
"HAPPY BIRTHDAY BANG ALE"
Ara bangkit dari drama pingsan nya Ia bernyanyi dengan riang sembari mengambil alih kue yang berada di tangan Aldo, sedangkan Ale menatap satu persatu dari mereka dengan pandangan datar.
Reja, Aldo, Ivan, Rafael, Barko , ujang serta teman temannya Ara menatap Ale dengan cemas yang sedari tadi hanya diam saja. berbeda dengan Ara gadis itu justru mendekat dan mengoleskan krim kue di pipi Ale lalu mengecup pipi kiri cowo itu.
"Happy birthday biii" ucapnya tersenyum
Ale tetap diam tak bergeming
"Tiup dulu lilinnya" lanjut Ara lagi
Mereka bertepuk tangan dengan riuh sekaligus lega saat lilin itu berhasil di padamkan, tetapi kebahagiaan mereka harus pupus saat Ale membuang semua kue yang ingin di berikan kepadanya.
"Kenapa kamu buang kue nya?" tanya Ara menatap malang kue bikinannya
Cowo itu menatap tajam gadis di depannya,"lo fikir semua ini lucu? ngga ra, asal lo tau sepanik apa gue saat tau lo di culik gue hampir mati di jalan itu semua karna apa? karna gue cinta sama lo gue ngga mau terjadi sesuatu sama diri lo."
"Aku minta maaf" sesal Ara
Tatapan dingin Ale beralih kearah teman temannya, " Siapa yang nelvon gue tadi?."
Tanpa ragu salah satu dari mereka mengangkat tangannya, "Rafael bang" ucap Rafael berani.
Ale mengangguk, "lo gue skors untuk waktu yang ngga bisa di tentukan."
"Lo tau? dengan lo bikin prank sialan kaya gini gue hampir nekat buat obrak abrik markas musuh kita, karna gue sempet ngira ini semua rencana mereka, kalo sampai itu terjadi lo semua bisa bayangin sefatal apa buat kedepannya ngga ada kata damai lagi yang ada pertumpahan darah setiap hari " omelnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALE BAYLOR
De TodoAle Arsenio Baylor atau lebih di kenal Ale, lelaki misterius yang memiliki masa lalu kelam itu menyandang sebagai most wanted di SMA BAYLOR sekaligus cucu dari pemilik sekolah tersebut Sayangnya Ale memiliki sifat yang dingin, cuek serta nakal. I...