𓆩✩35. Menggantikan Bulan ✩𓆪

577 46 18
                                    

Bulan madu yang direncanakan, berubah menjadi penemuan beberapa hal yang tak terduga. Selama di rumah sakit, perhatian Wanda pada Marvin semakin tumbuh. Begitu juga dengan Marvin yang terus memupuk rasa cinta di hati Wanda.

Seharusnya mereka pergi berlibur, menikmati keindahan tempat yang sudah disewa. Namun, pada kenyataannya, sekarang Wanda malah menjadi suster untuk merawat Marvin. Wanita itu melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh tanpa memikirkan bulan madu sedikit pun.

"Seharusnya aku membahagiakanmu, tapi pada kenyataannya aku malah membebanimu," kata Marvin yang saat ini duduk di ranjang.

Wanda menundukkan kepala, sembari memeras handuk dengan air hangat. Dia tersenyum kecil, kemudian berjalan ke arah ranjang suaminya. Tanpa mengatakan apa pun, Wanda sudah memegangi kancing baju sang suami. Dia membantu Marvin melepas satu persatu kancing bajunya, sembari membalas, "Kau tidak pernah membebaniku. Lagi pula aku bahagia berada dekat denganmu."

Ketika Wanda sudah selesai melepas kancing baju Marvin. Mata rubahnya terangkat ke atas. Bola matanya bertemu dengan Marvin, sementara jemari tangannya menelusuri perban di tubuh Marvin. Wanda meminta izin, "Boleh aku buka?"

Marvin memberi lampu hijau, dengan sebuah anggukkan kecil. Hal itu membuat Wanda tersenyum, kemudian melepas baju yang dikenakan sang suami. Dia menaruh baju itu di samping Marvin, kemudian mengambil handuk basah dari wadah yang dia bawa.

Handuk basah menyentuh leher Marvin. Wanda mengusap tubuh Marvin lembut, tapi tak melewatkan satu detail pun. Wanita itu mengusapnya sembari menatapnya lama-lama. Perlu Wanda akui, jika dia menyukai Marvin yang penurut seperti ini. Terkadang Wanda juga mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk menyentuh otot perut milik suaminya. "Indah sekali. Aku sudah lama tidak menyentuhnya," gumam Wanda.

Setelah selesai membersihkan tubuh Marvin dengan handuk. Wanda tersenyum, kemudian membantu Marvin memakai baju baru. Wanita itu tak lupa untuk menyisir rambut sang suami, hingga Marvin akhirnya menangkap pergelangan tangannya. "Sudahlah. Hentikan. Aku bisa menyisir rambutku sendiri. Kau sedari tadi terus melayaniku tanpa henti."

Kekhawatiran di mata Marvin membuat Wanda tersenyum. Wanita itu diam-diam menunduk, kemudian menangkup pipi Marvin dengan kedua tangannya. Bola mata keduanya bertemu, sementara napas mereka saling beradu.

Wanda menelusuri setiap jengkal wajah sang suami. Sampai jemari tangannya menyentuh bibir Marvin. "Jangan memerintahkanku untuk berhenti. Ini sudah menjadi kewajibanku, jadi diam dan turuti semua kemauanku."

Marvin ingin berkata-kata, tapi Wanda sudah lebih dulu mengecup bibir sang suami. Dia berhasil membuat Marvin mematung tanpa suara. Pria itu berdecak, dia ingin membalas perbuatan sang istri. Namun, wanita nakal itu sudah lebih dulu pergi menuju luar ruangan. Wanda berkedip satu kali, sebelum meminta izin, "Aku akan membawakan makan siang untukmu. Tunggulah beberapa menit lagi."

Jika saja Marvin mempunyai tenaga yang cukup, sudah pasti dia akan menarik Wanda. Sampai Wanda ada di bawah kendalinya, sekaligus memanggil-manggil namanya meminta dibebaskan. Itu pun sebelum Marvin ingat, jika Wanda adalah vampir.

"Tunggu, jika Wanda adalah makhluk berbahaya, lalu kenapa dia tak melawan, saat aku berulang kali menyiksanya? Apa dia benar-benar mencintaiku, sampai matanya buta?" tanya Marvin.

✿✿✿

Hari-hari terlewati dengan Wanda yang sibuk melayani Marvin. Hubungan keduanya mulai membaik, walaupun Marvin terkadang masih penasaran dengan asal usul Wanda. Pria itu terus mengorek informasi tentang Wanda. Walaupun pada akhirnya, terdapat sebuah jurang tanpa ada jawaban.

"Suapi aku lagi. Tanganku belum pulih," pinta Marvin menguji kesabaran Wanda.

Sebenarnya Marvin sudah mulai membaik, karena Wanda terus merawatnya. Para petugas rumah sakit pun, sudah mengizinkan Marvin untuk pulang. Hanya saja, terkadang Marvin merasakan rasa sakit di kepala. Akhirnya pria itu memutuskan untuk tinggal di rumah sakit lebih lama lagi. Sekaligus menguji kesabaran seorang Wanda.

MY MYSTERIOUS WIFE [Republish][✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang