𓆩✩40. Mempunyai Hati Nurani✩𓆪

292 50 38
                                    

Perkataan Wanda membuat Marvin kebingungan. Marvin semakin menekan bahu Wanda ke ranjang. Dia meremas bahu wanita itu, sampai akhirnya Wanda meringis. Apalagi setelah mendengar Marvin berteriak, "Apa maksudmu?! Di cermin hanya ada kau dan aku saja! Mana ada pr---"

Akhirnya Marvin sadar, jika pria yang disebut Wanda adalah dirinya sendiri. Pria itu mematung, dengan tatapan tak percaya ke arah Wanda. Berbeda lagi dengan Wanda yang menurunkan sudut bibirnya ke bawah.

Hilang sudah. Topeng wanita nakal yang tahan banting---menghadapi semua tingkah Marvin---kini sudah Wanda lepas. Tepat di hadapan Marvin sekarang, hanya ada vampir lemah yang berusaha menyentuh hati kecil sang suami. Wanda mengingatkan, "Kau pembunuhnya."

"Kau vampir suamiku. Kau sama sepertiku. "

Kenyataan yang coba Wanda bongkar, langsung dielak Marvin. Marvin mendengkus, sembari mengempaskan tangan Wanda pada pipinya. "Apa maksudmu?! Kau bilang aku vampir?! Lelucon dari mana ini Wanda?! Aku ini manusia! Manusia seutuhnya! Jangan berkata yang tidak-tidak untuk menyembunyikan kebenarannya."

Wanda tersenyum miris. Ketika Wanda mengatakan kebohongan, Marvin memercayainya seratus persen. Lalu ketika Wanda mengatakan kebenaran, pria ini malah mengelaknya. Sebisa mungkin, Wanda tetap tenang. Dia menjawab, "Dulu kau memang manusia biasa. Namun, setelah ayahku menggigitmu, kau mulai berubah menjadi Vampir. Oleh karena itulah, aku melakukan segala cara untuk ada di sisimu. Supaya aku bisa, menahanmu melukai manusia lain."

Marvin menggelengkan kepala tak percaya. Baginya, fakta yang dibongkar Wanda bukanlah kebenaran yang ada. Mana mungkin, Marvin berubah menjadi vampir. Dia sama sekali tidak sadar, dan tidak ingat apa pun. "Ayahmu? Aku tak pernah digigit---"

Belum sempat Marvin mengakhiri ucapannya, Wanda sudah lebih dulu membalas, "Ingat wanita gila yang berlari dari pria paruh baya? Kau berusaha membantu wanita itu, tapi pada akhirnya kau malah digigit vampir."

Ingatan Marvin terulang lagi. Marvin mulai mengingat saat dia pulang dari rumah sakit, kemudian bertemu dengan wanita aneh. Wanita itu berlari dari pria yang berusaha untuk menyakitinya. "Tunggu, jangan bilang kalau, kau ada wanita itu?"

"Aku jahat. Aku pembunuh. Aku monster. "

Seketika ucapan Wanda saat mereka pertama kali bertemu, terngiang-ngiang di kepala Marvin. Marvin berusaha untuk tetap tenang, meskipun jantungnya berdetak sangat kencang. Perlahan tapi pasti, semua ingatan Marvin muncul satu persatu.

Wanda mengungkap, "Saat pertama kali bertemu denganmu. Aku langsung jatuh cinta."

"Kau mungkin hanyalah manusia biasa yang tak punya kekuatan. Tapi kau mempunyai hati nurani untuk menolong seorang wanita. Padahal wanita yang kau tolong, bukan manusia biasa. Dia jahat. Dia pembunuh. Dia monster. "

"Aku ingin mati, tapi ayahku memaksaku untuk membunuh manusia lagi dan lagi. Dia bahkan tak segan-segan melukaiku."

"Karena menyelamatkanku, kau berubah menjadi Vampir, Marvin," jelas Wanda.

Wanda menangkup wajah sang suami. Bola matanya yang dilapisi air mata, bertemu dengan bola mata Marvin. Wanda memberitahu, "Demi membuat hidupmu normal kembali, aku harus selalu ada di sisimu. Oleh karena itu, aku memutuskan untuk mendekatimu, sekaligus meraih hati Kakek Adhitama."

"Setiap kali aku bekerja di rumah ini, aku selalu memastikan kau memakan obat untuk penahan hasratmu. Setiap kau memakan obat itu, kau akan bersikap seperti manusia biasa."

Selain menjadi istri sempurna, dan normal seperti wanita lainnya. Wanda mempunyai tugas, untuk memberikan obat diam-diam kepada Marvin. Oleh karena itu, dia tak pernah menyerah walaupun Marvin menolaknya.

MY MYSTERIOUS WIFE [Republish][✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang