Vogaza yang baru saja sampai di meja makan langsung duduk di salah satu kursi kosong samping seano, saat vogaza melihat Lisa yang sedang memberikan kode seakan-akan ia bertanya sesuatu, vogaza yang tidak paham atas ekspresi Lisa tersebut hanya menaikkan kedua bahunya, lalu melirik ke arah Seano yang sejak tadi sedang memandangi dirinya.
"Ehmm" suara itu batuk itu dibuat untuk menyadarkan seano.
"Ohh maaf, silahkan makan"
Selama acara makan malam itu berlangsung tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut mereka, hanya suara dentuman sendok garpu yang saling bergesekan di piring, lalu seano membuka suara untuk memecahkan keheningan di meja makan tersebut.
" besok dan lusa kita tidak langsung melakukan pekerjaan, Jadi kalian bisa beristirahat atau ingin berjalan-jalan di kota Maldives "
"Iya terima kasih tuan seano" ucap lisa.
Lisa yang sadar seano terus memandangi vogaza memberikan tatapan heran terhadap lelaki itu.
"Kenapa dia menatap vo sepeeti itu" ucap Lisa di dalam hatinya.
Setelah acara makan malam itu selesai semua kembali ke kamar mereka masing-masing untuk beristirahat, di satu sisi di kamar milik seano terlihat seorang laki-laki yang sedang menatap ke arah luar jendela.
" saat melihat tubuhnya seperti itu dia semakin mirip dengan perempuan yang aku temui malam itu "
" Apakah itu dia? tapi rasanya seperti tidak mungkin" selama menatap ke arah luar seano terus bertanya-tanya di dalam pikiran Siapakah wanita yang bersama dengan dirinya di Satu Atap dengannya saat ini.
Di sisi lain terlihat seorang wanita sedang menonton film di ipadnya yang di mana film tersebut terdapat adegan sex, selama film itu berputar vogaza bergerak tidak karuan seperti menahan sesuatu.