jadwal padat

109 5 0
                                    

Malam sudah berganti pagi dan matahari sudah terbit ,namun wanita itu sama sekali belum membuka matanya, hingga membuat manajernya merasa geram karena sudah sekitar 30 menit ia membangunkan wanita itu namun belum ada satupun jawaban.

"VOGAZAAAAA" terlihat sang Manager Sudah beberapa kali menghelakan nafasnya Karena Wanita itu sangat sulit dibangunkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"VOGAZAAAAA" terlihat sang Manager Sudah beberapa kali menghelakan nafasnya Karena Wanita itu sangat sulit dibangunkan.

"Hais, Kenapa sih dia sangat sulit dibangunkan" saat Lisa sedang sibuk membangunkan vogaza salah satu pekerja di rumah itu menghampiri dirinya.

" permisi maaf Nyonya apakah membutuhkan?"

" Apa Kamar ini ada kunci cadangan?"

"Tidak ada nyonya, kamar tuan seano hanya bisa digunakan pakai sidik jari tuan seano saja"

"Astagaaa" terlihat Lisa mengusap wajahnya dengan kasar.

"Ada  apa nyonya?"

"Tidak"

"Baik saya permisi" salah satu art rumah tersebut akhirnya pergi meninggalkan Lisa.

" ini akan menjadi terakhir kalinya aku mengetuk kamar kamu vogaza, sampai kamu belum bangun juga terserah" akhirnya wanita itu melanjutkan untuk membangunkan vogaza dengan terus mengetuk pintunya dan memanggil nama wanita itu.

"Vogazaaaa" terlihat Lisa terus memanggil nama wanita itu tanpa henti hingga akhirnya ia sudah lelah dan memutuskan untuk menunggu wanita itu bangun, namun saat Lisa ingin Beranjak Pergi dari pintu kamar tersebut tiba-tiba terbuka.

"Ada apa lisa?" Terlihat wanita itu keluar dari kamarnya dengan keadaan yang cukup berantakan dan mata yang masih tertutup rapat.

"Ada apa? Kamu masih nanya Ada apa? Apa kamu lupa kalau sekarang waktu jadwal kamu udah melakukan beberapa aktivitas?"

"Lupa, Baiklah aku akan pergi bersiap-siap sekarang"

" lain kali kamar jangan dikunci , sangat sulit membangunkanmu Sudah dari tadi mana nggak ada kunci cadangan "

"Iya lisa" vogaza sama sekali tidak ada niatan untuk menanggapi ocehan yang keluar dari mulut Lisa,  wanita itu lebih memilih untuk kembali masuk ke dalam kamarnya agar ia bisa langsung bersiap-siap untuk segera berangkat ke lokasi tempat kerja mereka.

" Lebih baik aku menunggu di bawah dan mempersiapkan semuanya, huh" Lisa segera bergegas pergi dari kamar tersebut dan turun untuk mempersiapkan segala semua keperluan dirinya dan terutama vogaza.

"Apa dia sudah bangun?" Ucap salah satu lelaki yang berada di seberang sana saat sedang menggenggam handphonenya yang dari tadi menghubungi sang kekasih , namun tidak ada jawaban dari nomor tersebut.

"Kemana dia? Kok tidak menjawab telepon saya, apa Lebih baik saya telepon Lisa? " terlihat laki-laki Itu tampak berpikir keras, hingga akhirnya ia memutuskan untuk mencari nomor telepon lisa dan menghubungi wanita itu.

SEANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang