Wanita itu yang masih belum sepenuhnya sadar berusaha berjalan untuk membukakan pintu tersebut, saat Pintu itu terbuka terlihat di ambang pintu ada seano yang sedang memperhatikan wanita yang membukakan pintunya, terlihat wanita itu membukakan pintu dengan mata yang tertutup.
"Astaga, bagaimana kalo dia jatuh" seano langsung menggendong wanita itu dan menidurkannya di atas ranjang, lalu Mengunci pintu agar tidak ada satu orang pun yang dapat mengganggu kenyamanan mereka.
Terlihat seano yang sedang memperhatikan wajah tenang dari wanita yang sedang tertidur sambil memeluk dirinya, Betapa cantik dan menggemaskan saat ia sedang tertidur pulas seperti ini, Namun terlihat seksi dan mengganaskan saat mereka sedang bergelut di atas ranjang seperti dua orang yang berbeda, seano yang mengingat kejadian semalam hanya tersenyum.
"Kamu indah sekali" mengelus surai rambut wanita itu dan mencium kening wanita tersebut, lalu ikut berbaring di samping wanita itu dan tertidur bersama.
Hingga dua jam kemudian suara ponsel membangunkan seorang laki-laki yang sedang tertidur pulas , melihat Siapa yang mengganggu tidurnya, lalu bangkit dari atas ranjang tersebut dan pergi meninggalkan kamar vogaza.
Hingga waktu sudah menunjukkan 16.00 sore hari dimana Lisa akan membangunkan vogaza untuk mengajaknya jalan-jalan, saat masuk ke dalam kamar vogaza lisa melihat wanita itu masih tertidur lelap ,dan menghampiri wanita itu dengan senyuman manisnya, Tapi saat Lisa duduk di samping vogaza ia melihat kancing baju wanita itu yang sedikit terbuka ,di mana Lisa melihat tanda kemerahan di bagian dada wanita itu.
" kiss mark " akhirnya Lisa berusaha membangunkan wanita itu secara perlahan, vogaza yang merasa tidurnya sedikit terusik akhirnya membuka matanya secara perlahan, dan mendapatkan Lisa yang sedang berada di sampingnya.
"Eughh.. Lisa" mencoba untuk membuka matanya secara perlahan dan segera duduk dari tidurnya.
"Ada apa lisa?"
"Aku mau ajak kamu jalan-jalan"
"Oh, ayoo" saat vogaza ingin beranjak untuk bersiap-siap pergi bersama Lisa ,Tapi Lisa menahan pergelangan tangan wanita itu dan membuat vogaza menoleh ke arah Lisa.
"Kenapa Lisa" vogaza terlihat menatap Lisa dengan tatapan kebingungan.
"ada yang ingin kutanyakan"
"Apa itu?"
"Ini" Lisa menunjuk ke arah bagian dada vogaza, dan vogaza yang melihat Lisa menunjuk ke arahnya langsung melihat apa yang lisa tunjuk di bagian dirinya.
"Bisa dijelaskan?" saat lisa meminta penjelasan soal tanda kemerahan itu, vogaza hanya diam tanpa menatap wanita di hadapan itu.
"Jelaskan vo" vogaza hanya diam lalu menarik nafasnya dalam-dalam dan menceritakan kejadian semalam yang telah ia lakukan bersama seano tanpa ada yang tertinggal sedikitpun ,Lisa yang mendengar ucapan vogaza terkejut dengan apa yang dilakukan wanita itu.