Terlihat seano sedang berjalan menuju kamarnya, lalu membuka pintu knob kamar tersebut dan berjalan menuju ranjang untuk membaringkan vogaza yang sedang berada di gendongnya, hingga akhirnya ia telah sampai di samping ranjang, lalu membaringkan wanita itu secara perlahan membuka sepatu dan mengganti pakaiannya agar wanita itu bisa tertidur dengan nyenyak.
"Tahan sean tahan" seano benar-benar menahan dirinya agar ia tidak tergoda oleh tubuh vogaza yang saat ini sedang ia gantikan pakaiannya.
Hingga akhirnya laki-laki itu benar-benar selesai menggantikan pakaian milik wanita yang tertidur itu, lalu berjalan menuju ke arah kamar mandi untuk segera membersihkan dirinya agar dapat menyusul voganza kealam mimpi, tidak butuh waktu lama beberapa saat kemudian akhirnya Seano telah selesai membersihkan dirinya ,lalu laki-laki itu berjalan menuju ke ruangan pakaian untuk mengambil baju tidur yang akan ia gunakan lalu membereskan sedikit pakaian yang Ia bawa agar saat menuju Paris besok tidak ada barang-barangnya yang tertinggal.
" Oke segini dulu kita bisa lanjut besok " setelah itu seano langsung keluar dari ruangan pakaian itu dan berjalan menuju ranjang agar dapat tertidur di samping vogaza, membaringkan tubuhnya di samping wanita itu lalu mengambil ahli agar tubuh kecil itu dapat ia peluk secara erat, lalu mencium kening wanita itu dan memejamkan matanya.
Hingga malam berganti pagi vogaza yang merasakan kesulitan bergerak akhirnya membuka kedua matanya.
"Apa ini?sempit sekali" terdengar dari suaranya bahwa wanita itu baru saja terbangun dari alam mimpinya , lalu membuka matanya yang masih merasakan kantuk dan melihat Siapa yang membuat dirinya kesulitan bergerak.
"Hais, apa dia tidak sadar kalau tangannya dia itu besar, kan berat" vogaza yang berniat ingin menyingkirkan tangan seano malah membuat laki-laki itu mempererat pelukannya.
"Ck, Kenapa saat tertidur masih benar-benar menyebalkan sih dia"
Wanita itu merosot ke bawah agar ia bisa bebas dari pelukan seano, seano yang sebenarnya sudah terbangun dari tadi ia langsung tersenyum dan terkekeh, lalu menangkap wanita itu.
"Hayo mau kemana?" vogaza yang kaget akan suara milik seano langsung menoleh ke arah laki-laki itu.
"Kebiasaan bikin kaget"
" Lagian Kamu mau ke mana merosot ke bawah kayak gitu "
"ya aku tuh mau turun, kamu kenceng banget meluknya"
"ya karena kan saya mau memeluk kamu pagi-pagi"
"jadi kamu sebenarnya udah bangun dari tadi pagi?"
"ya udah saya tahu kamu baru bangun dan ngomong apa aja dan ingin melepas pelukan saya"
"sangat amat menyebalkan"
Wanita itu hanya mengelakkan nafasnya dan membiarkan seano memeluk dirinya sambil menciumi wajahnya.