Terlihat seano yang sedang duduk menunggu vogaza yang sedang mengganti pakaiannya, lalu seano yang mendengar suara langkah kaki langsung mengalihkan pandangannya untuk melihat Siapa yang datang.
"Sudah selesai? Sekarang Ayo kita makan" vogaza lagi-lagi hanya menganggukan kepalanya dan mengikuti kemana pria itu membawanya ia pergi.
"Loh kita tidak menunggu lisa dan karyawan yang lain?" Terlihat vogaza yang protes namun langkahnya tetap mengikuti pria itu.
" mereka pakai mobil yang berbeda "
" Ya udah saya pakai mobil sama Lisa aja "
"Mobil lisa sudah penuh"
" Masa sih"
" Ya sudah kalau kamu tidak percaya, sama Lisa silakan"
"Hhhh, yaudah deh" vogaza menghilangkan nafasnya dan mengekori pria itu berjalan ke arah parkiran untuk mengambil mobil.
Selama perjalanan berlangsung tidak ada pembicaraan satupun di antara kedua manusia berbeda gender tersebut, seano yang sedang fokus menyetir dan vogaza yang memperhatikan kendaraan yang sedang berlalu-Lalang.
"Kita sudah sampai" ucap seano yang sedang memarkirkan mobil dengan benar.
Setelah mendengar dari kata pria itu bawah mereka telah sampai, wanita tersebut langsung mempersiapkan dirinya untuk turun, Lalu setelah mobil terparkir sempurna mereka berdua turun dari parkiran dan masuk ke dalam restoran.
"Lisa, kamu sudah sini?"
"Iya baru 5 menitlah sampai"
"Oh gitu" vogaza menganggukan seakan-akan ia paham dan duduk di samping Lisa.
Lalu datang beberapa pelayan yang ada di restoran tersebut untuk memberikan menu makanan yang ada di tempat itu, satu persatu mereka memesan beberapa makanan dan minuman untuk mereka sendiri, sehingga acara makan siang bersama telah selesai dan akhirnya mereka pergi menuju lokasi photoshoot di dekat pantai.
"Kita kapan beli pizzanya lisa" terlihat vogaza mengucrutkan bibirnya karena tidak kunjung mendapatkan apa yang ia inginkan.
" kita kan sekarang photoshoot dulu sayang di dekat pantai nanti kalau misalkan udah selesai kita beli ya " suara Lisa begitu lembut menjelaskan agar vogaza untuk sabar menunggu, vogaza yang mendengar pernyataan dari Lisa hanya mengelakkan nafasnya dan menganggukkan kepalanya.