🔞🔞🔞

872 19 0
                                    

Vogaza langsung berlari Pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, tidak lupa Mengunci pintu kamar mandi itu dan menatap dirinya di pantulan cermin.

"Dasar sinting"

"Tapi aku suka sih"

"Ck, menyebalkan" wanita itu menghentakkan kakinya dan pergi menuju di mana Shower itu berada, menyalakan tombol shower dan berdiri di bawah shower tersebut dengan tubuh yang polos tanpa sehelai benang sedikitpun.

Membasuhi seluruh tubuhnya dari atas rambut hingga telapak kaki, mengambil shampo dan sabun, membilas sabun-sabun itu sambil mendongakkan kepalanya ,membiarkan mukanya dihujami dengan derasnya air shower yang ada di atas tubuhnya.

"Bisa-bisanya aku menyukai permainan om-om" gumam dari wanita yang sedang melakukan acara mandinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bisa-bisanya aku menyukai permainan om-om" gumam dari wanita yang sedang melakukan acara mandinya.

Setelah merasakan badan yang sudah tidak ada lagi busa dari shampo maupun sabun ia langsung berjalan ke arah wastafel di mana handuk itu berada, saat memakai handuk Ia baru ingat bahwa tidak membawa pakaiannya saat akan mandi.

"Hais, masa aku keluar pakai anduk doang"

"Hhhh, mudah-mudahan dia tidak ada dikasur" membuka pintu kamar mandi tersebut secara perlahan dan terlihat seorang laki-laki yang sedang memunggungi dirinya.

"Huuh, untung dia menghadap sana" ucap waanita itu dalam hatinya.

Berjalan mengendap-ngendap ke arah ruangan baju untuk memakai pakaian tidurnya, lalu kembali ke kamar dan berdiri di samping ranjang sambil memakai bajunya, namun saat wanita itu akan memakai bajunya ada tangan yang memeluk dirinya dari belakang.

"Kenapa tidak bilang sudah selesai mandi?" Terlihat Seano sudah memeluk wanita itu dari belakang dengan tangan yang meremas dua gundungan wanita itu, vogaza yang merasakan nipplenya sedang dipermainkan ,hanya memejamkan matanya dengan menggigit Bibir bawahnya.

Lalu tangan Seano Turun ke bawah dan mengarah kepada area sensitif wanita itu, memainkan klitoris vogaza membuat wanita ini mengigit bibirnya secara kasar.

"Jangan ditahan sayang" seano yang merasakan wanita itu sedang menahan suara desahannya hanya tersenyum, laki-laki itu semakin mempermainkan klitoris wanita itu dengan secara kasar, dengan tangan kiri yang tidak tinggal diam untuk memijat gundungan wanita itu, bibir yang menghirup area punggung wanita itu dan meninggalkan beberapa jejak keunggulan di punggung wanita itu.

"Nghhh ahhh" suara itu lepas begitu saja membuat seano tersenyum kemenangan.

"Nice" tangan seano memaksa masuk kedalam lubang surgawi wanita itu, dan menaik turunkan jarinya.

"Suka baby?" Pertanyaan Seano membuat vogaza menganggukan kepalanya.

Menghentikan kegiatannya lalu menggendong wanita itu untuk berada di atas ranjang dan menindih vogaza, berdiri diantara kedua kaki wanita itu dan membuka kaosnya di hadapan wanita itu, memperlihatkan perut packnya dengan dominan tato-tato yang dimiliki laki-laki itu.

SEANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang