Saat seano ingin menghampiri kamar mandi untuk melihat vogaza, namun pintu kamar mandi tersebut terbuka dan menampilkan sosok wanita yang masih menggunakan handuk, vogaza yang melihat seano tepat berada depan pintu terkejut Dan Hampir saja terjatuh akibat kakinya yang licin, seano yang melihat wanita itu akan terjatuh langsung memegang pinggang wanita itu Dan akhirnya mereka saling bertatapan satu sama lain.
"Ehm" vogaza langsung berdehem untuk memecahkan keheningan diantara mereka berdua.
"Lain kali hati-hati" seano yang sadar atas lamunannya langsung melepas pinggang milik vogaza.
Terlihat kecanggungan di antara mereka berdua Dan akhirnya seano memutuskan untuk langsung masuk ke kamar mandi dan menutup pintu tersebut, vogaza yang merasakan tingkah aneh laki-laki tersebut hanya menatap pintu yang sudah tertutup rapat.
"Ada apa samaa diaa?" Lalu wanita itu langsung masuk ke dalam ruang pakaian untuk memilih baju yang akan ia gunakan malam ini.
"Hm, pakai baju apa ya" saat sedang memilih pakaian wanita itu melihat di atas bangku ada 2 paper bag yang berisikan baju dan sepatu.
"Apa ini untukku?" gumam vogaza.
Lantas wanita itu langsung pergi ke kamar mandi dan mengetuk pintu kamar mandi tersebut, seano yang sedang membuka pakaiannya itu langsung menoleh ke arah pintu.
"Ada apa?" ucap seano
" paper bag yang ada di ruang pakaian itu untuk aku atau bukan?"
"Iya"
"Oke" setelah mendengar jawaban dari seano vogaza langsung pergi ke ruang pengganti untuk mengambil paper bag itu dan pakaian dalamnya, lalu keluar dari ruang pengganti dan memakai bajunya di kamar.
"Pilihan yang sesuai denganku" ucapan wanita itu terlihat saat membuka paper bag yang berisikan pakaian, lalu wanita itu langsung bergegas kemeja rias untuk memoles wajahnya, setelah wajahnya sudah sempurna wanita itu langsung pergi ke arah ranjang yang di mana baju untuk dirinya telah Ia siapkan, namun saat wanita itu membuka handuknya seano telah selesai mandi dan mereka saling menatap satu sama lain atas tubuh polos mereka.
"Maaf tidak tahu" seano langsung tersadar dan pergi ke ruangan pakaian, vogaza yang merasakan Kejadian ini terus ulang hanya menghelakan nafasnya lalu memakai pakaian dari seano.
Lalu Wanita itu pergi ke arah meja rias kembali dan menata rambutnya, tidak lama kemudian Seano kembali ke kamar dalam keadaan sudah menggunakan pakaian dan melihat vogaza yang sedang menata rambutnya.