Wanita itu benar-benar terkejut dengan apa yang berada di dalam isi paper bag itu, seano yang melihat reaksi wanita dihadapannya itu hanya tersenyum sambil menaikkan kedua alisnya.
" nanti saat kita sampai di Paris kamu pakai ya "
" mimpi " vogaza langsung menggeletakkan paper bag itu sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.
Seano yang mengerutkan alisnya langsung berdiri di hadapan vogaza dan menatap wanita itu, lalu seano membuka gespernya dan membuka resleting celananya, hingga terlihatlah sebuah benda tumpul Tak Bertulang di hadapan vogaza.
"Dia merindukanmu"
"Aku tidak"
"Tega"
"Memang"
Lalu seano kembali memancingkan celananya dan duduk di salah satu sofa yang berada di hadapan wanita itu, vogaza yang dari tadi Hanya berdiam saja terlintas di otaknya ada sebuah ide yang sangat licik untuk Seano.
"Ehm" wanita itu berjalan ke arah Seano, lalu mengambil gesperseano yang berada di lantai itu.
Seano yang melihat gerak-gerik wanita itu hanya mengerutkan kedua alisnya dan menatap bingung apa yang ingin dilakukan wanita di hadapan itu, lalu vogaza mengikis jarak di antara keduanya dan mendekatkan muka mereka hingga hidung mancung mereka saling bersentuhan.
"Sekarang ini pembalasanku" vogaza mengikat kedua tangan Seano dengan menggunakan gesper, lalu membuka resleting celana laki-laki itu dan mengeluarkan lah sebuah benda tumpul tak bertulang.
Lalu vogaza kembali berjalan menuju arah ranjang dan duduk menghadap Seano, menaikan roknya dan menurunkan celana dalamnya, lalu membuka lebar kedua kakinya itu di hadapan Seano dan memperlihatkan sebuah sarang yang akan ditempati oleh sebuah burung besar.
"Lihat dia sangat cantik bukan?" ucap vogaza saat membuka kedua kakinya lalu mengusap vaginanya dan memasukkan kedua jarinya.
"Eum nghh" desahan wanita itu lolos begitu aja saat kedua jarinya masuk ke dalam lubang surgawi itu, mengocok secara perlahan dengan ekspresi wajah kenikmatan.
Seano yang sedang memperhatikan wanita di hadapannya itu hanya menelan salivanya dengan kasar dengan nafas yang sedikit memburu akibat sesuatu yang telah bangun di bawah sana, vogaza yang melihat punya seano sudah berdiri hanya tersenyum.
"Nghhh aahh"
Wanita itu membuka bajunya dan pakaian dalamnya memperlihatkan sebuah dua gundungan yang tergantung bebas dihadapan seano, mengambil benda yang berada di tasnya yaitu sex toys , lalu menaruh di lubang surgawinya dan menyalakan benda itu.
"Nghhh ahhh"
"Ohhh yesshh"
Terlihat dari raut wajah wanita itu dia merasa sebuah kenikmatan yang luar biasa sambil meremas dua benda kenyal yang menggantung bebas di sana, seano yang melihat kegiatan wanita itu benar-benar diuji birahinya.