Happy reading!
..."Nasib jomblo yang terlantar, huhuhu."
"Melihat ke kanan dan ke kiri, semuanya kayak babi, huhuhu."
"Gak mikirin perasaan jomblo, yang sakit hati, huhuhu."
Lagu buatan si para jomblo ini membuat yang tengah berpacaran di kelas pun tertawa.
Egi, Ogik, dan Sera. Ketiganya bernyanyi sambil memasang wajah memelasnya. Sera pun memanfaatkan topinya, lalu mentengtengnya seperti sedang meminta sumbangan.
"Lain kali kalau mau pacaran, ingat dong ada jomblo yang sedang meminta bela kasihan dan meronta meronta ingin berpacaran gara-gara kalian." Keluh kesan dari hati Ogik yang terdalam.
"Makannya, cari pacar." Celetuk Reno tertawa.
"Iya tuh," ikut Edellyn menimpali.
"Jemima jomblo tuh." Ucap Alea sembari tertawa.
Semua senyap seketika.
Alea pun memberhentikan tertawanya secara mendadak. "Kenapa?"
"Najis gue." Sahut Egi, lalu ia duduk di depan kursi, meja Kenzo.
Keduanya pun ikut juga duduk di samping Egi, yaitu Sera dan Ogik.
"Oh, atau Jemima masih gamon sama Kenzo ya?" Tanya Alea masih tertawa kecil.
"Le, jangan nambah masalah." Ucap Kenzo lalu menyuapkan satu sendok terakhir yang berisi kulit ayam, ke Alea.
"Siapa yang nambah masalah? Kan gue bilang Jemima yang gamon, bukan lo." Ucap Alea tak terima.
Ketiga jomblo ini menepuk jidatnya secara bersamaan, kecuali Arga yang masih setia membaca bukunya.
"Oh, atau lo yang masih gamon?" Tanya Alea tapi dengan tertawa.
Kenzo diam sejenak, "gak lucu."
"Lucu tau, lucu." Ucap Alea dengan tertawa lagi.
"Bisa gak, gak usah bawa-bawa nama Jemima?" Tanya Kenzo, sudah sedikit tegas.
Alea mengangkat bahunya acuh, "gue mau ke kelas."
"Gue ikut!" Ucap Kenzo lalu mengikuti langkah Alea.
"Eh, Alea. Kok di kelas gue, tumben."
Ia berhenti mendadak. Lalu menoleh kebelakang, Kenzo sudah menabrak punggungnya.
"Lagi nyamperin p-a-c-a-r." Sahut Alea dengan kata 'pacar' yang di tekankan.
Jemima tertawa kecil, "oke-oke."
Setelah itu Jemima masuk kelas, dan Alea keluar menuju kelasnya diikuti juga dengan Kenzo.
Edellyn masih di kelas Reno, seusai makan, mereka mengobrol bersama.
Ketiga jomblo itu, menepuk jidatnya lagi secara bersamaan.
"Mencium-cium akan ada masalah rumah tangga!"
Seru mereka semua, kecuali Arga yang masih normal.
...
"Udah mau masuk, sana ke kelas." Ucap Alea, tapi pandangannya masih sibuk membaca rumus-rumus kimia.
Kenzo mengecutkan bibirnya, "gue dari tadi di sini cuma jadi pajangan, kejam lo."
Alea menatapnya malas, "lebay. Harusnya lo belajar, sebentar lagi ujian."

KAMU SEDANG MEMBACA
hate so love
Teen Fiction°Gais maaf banget, untuk cover, judul dan deskripsi cerita di ubah. Untuk isi cerita 💯% isinya sama, gak ada sedikit pun yang diubah. Alurnya juga masih nyambung dengan judul baru kok° Jangan terlalu membenci seseorang, nanti menjadi cinta. Seperti...