Dua puluh tiga|23

20 9 0
                                    

Happy reading!
...

"Mau langsung pulang?" Tanya Kenzo.

Kini mereka berhenti di supermarket, membeli kebutuhan kamar Kenzo.

Setelah berbelanja, mereka berhenti di parkiran sebentar hanya sekedar mengobrol.

Alea menggeleng, "gak tau."

Kenzo mengembuskan nafasnya malas, "serius."

"Gue serius." Sahut Alea sambil memakan es krimnya. "Katanya lo punya cafe?"

"Oh iya, gue lupa ajak lo ke sana." Sahut Kenzo tertawa kecil.

Aduh!

Jantung Alea kembali berdetak kencang, senyumnya yang manis dan matanya menyipit seperti ikut tersenyum juga.

Seolah di hipnotis, Alea tidak mengedipkan matanya beberapa detik.

Jakun Kenzo yang seksi menggodanya membuat mata Alea sudah hampir tidak suci lagi.

"Mau?" Tanya Kenzo membuyarkan pandangannya.

Alea gelagapan, ia menoleh ke sumber lain guna menutupi rona kemerahan di pipinya.

"Lo gemes banget si." Ucap Kenzo.

Lagi-lagi Alea semakin memalingkan wajahnya, Kenzo berusaha menatapnya.

"Malu." Cicit Alea pelan.

"Ish, ayo." Ucap Kenzo lalu menarik tangan Alea.

Dengan telaten, Kenzo memasangkan helm ke Alea. Pandangan itu juga tak luput dari Alea, ia masih terpesona oleh ketampanan Kenzo.

Ternyata, Kenzo juga mempunyai bulu mata yang lentik, dan bibirnya tipis dengan warna pink yang sedikit menggoda.

Aduhai!

"Gue tau, gue tampan." Seru Kenzo tiba membuat Alea tersadar.

"Apasih." Sangkal Alea.

Kenzo hanya tertawa, lagi-lagi matanya juga ikut tertawa, matanya menyipit.

Setelah selesai memakai helmnya sendiri, kenzo naik motor, dan diikuti dengan Alea.

"Pegangan yang kuat, kalau boleh lo meluk gue." Ucap Kenzo, sambil menunggu mesin motornya yang di panaskan. "Nanti lo terbang."

"Emang lo pikir gue kertas?" Tanya Alea malas.

"Haha, engga tapi iya." Sahut Kenzo tertawa.

Alea memandang nya dari kaca spion saja sudah ketar-ketir, apalagi berhadapan secara langsung seperti tadi.

Gak aman jantungnya.

"Gue udah izin ke Mama." Ucap Kenzo.

"Hm." Dehem Alea.

"Pegangan Le." Peringat Kenzo menatapnya dari kaca spion.

"Iya." Sahut Alea, lalu memeluknya.

Setelah itu, motor pun berjalan mengarah ke arah cafe.

...

"Woi bro!"

Teriakan itu membuat Kenzo menoleh. "Eh lo! Kemana aja lo?"

Lelaki itu sepertinya lebih tua dari mereka, dia tertawa. "Ngurus anak. Kapan lo nikah?"

Ucapan spontan itu membuat Alea terbatuk tanpa disadari nya.

hate so loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang