Empat puluh satu|41

8 3 0
                                    

Happy reading!
...

"Assalamualaikum!" Pekik Kenzo. Lalu ia langsung membuka pintu.

Feeling nya benar sekali, pintu tidak di kunci, berarti ada salah satu seorang yang ada di rumah.

Belum lagi ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam, Kenzo sudah di sambut oleh tatapan Keenan yang tajam. "Atas dasar apa, lo gendong Alea begitu?!"

"Bang, ini, anu. Alea tidur, gue gak tega bangunin nya." Sahut Kenzo takut.

"Buru bawa ke kamarnya." Perintah Keenan, lalu ia keluar rumah.

Kenzo yang mendengar, langsung saja ke atas menuju kamar Alea.

Setelah sampai di lantai atas, Kenzo melihat pintu kamar yang tertulis dengan nama Aleana Katelyn Jovanka.

Dengan segera ia membuka pintu dengan lengannya, lalu masuk dan menidurkan Alea di tempat tidur.

Tentu, Kenzo tidak pergi begitu saja. Kenzo terus menerus menatapi wajah damai Alea yang sedang tertidur.

Rasanya, ini membuat hatinya lega.

Tangannya menyapu rambut yang menutupi sebagian wajah Alea. Bibirnya tersenyum tipis, jari-jarinya mengelus alis Alea dengan lembut.

Sang empu menggeliat, tangannya ke atas seperti sedang meregangkan otot-ototnya.

Hal itu membuat Kenzo spontan menjauh. Setelah dilihatnya Alea kembali tertidur, Kenzo bernafas lega.

Ia memandang seluruh sudut kamar, matanya tertuju di satu lemari kaca yang menampilkan beberapa boneka yang diberinya saat Alea merajuk.

Kenzo kembali tersenyum. Ia berjalan ke arah meja belajar. Di sana terpampang jelas foto-foto Alea sedari kecil hingga sekarang.

Disampingnya juga banyak beberapa kotak yang di koleksi Alea. Atasnya juga diberi beberapa tulisan, apa yang ada di isinya.

Kenzo salfok oleh satu kotak yang dimana ada tertulis namanya di atas kotak.

Kenzo mengambil, lalu melihat isi dalamnya. Ternyata satu plastik kresek yang waktu itu diberinya.

Salah satupun belum ada skincare yang sudah dibukanya. Satu paket Kenzo berikan, namun hanya satu yang plastiknya terbuka. Sepertinya belum di pakai, karena isinya juga masih penuh.

Ia memandang yang lain, ternyata ada banyak koleksi barang yang diberikan oleh Kenzo, di dalam kotak ini.

"Ternyata lo suka menyimpan momen-momen gini ya." Ucap Kenzo sambil tertawa lucu.

Setelah puas melihat isi dalamnya, Kenzo kembali menyusunnya dan meletakkan di tempat semula.

Setelah selesai melihat di daerah sini, Kenzo melihat meja televisi, di sana juga terpasang beberapa foto yang sudah di bingkai.

Kenzo mengambil satu foto, "ternyata masih menyimpan foto mantan toh."

Terpampang jelas, Rio yang sedang merangkul Alea dengan tawanya. Sepertinya foto itu diambil saat selesai ujian.

Tidak mau sakit hati, Kenzo kembali meletakan nya seperti semula.

Lalu melihat foto lainnya, dan bertapa terkejutnya. Ada fotonya disana. Ia mengingat jelas foto semasa kecilnya.

Kenzo yakin itu wajahnya.

Kenzo tertawa kecil, ternyata Alea juga mengingat nya.

Setelah berkeliling di kamar Alea yang menyimpan beberapa momen-momen. Kenzo mematikan lampu dan keluar.

hate so loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang