Happy reading!
...Bel pulang sekolah yang di tunggu-tunggu pun berbunyi, Alea keluar menuju parkiran begitu juga dengan Edellyn.
Mereka berjanji akan bertemu di parkiran.
Benar saja, Reno dan Kenzo kedua nya sudah di parkiran sambil bercengkrama.
"Udah dari tadi?" Tanya Edellyn ke Reno. Ia menggeleng pelan, lalu memasangkan helmnya di kepala Edellyn.
"Mau jalan sekarang?" Tanya Reno.
Edellyn mengangguk, lalu naik ke atas motor sambil pegangan pundak Reno.
"Kita duluan ya." Ucap Reno, lalu pergi keluar gerbang.
Keduanya mengangguk, setelah kepergian Reno dan Edellyn, Kenzo turun dari motor dan duduk tepat di samping Alea.
"Mau kemana lagi?" Tanya Kenzo, "langsung pulang?"
Alea menggeleng, lalu mikir sejenak. "Eh, pulang aja deh. Nanti malam aja jalan-jalan."
"Yakin?" Tanya Kenzo.
Alea mengangguk mantap, "iya."
"Yaudah, sini." Ucap Kenzo.
Alea menurut, ia mendekatkan tubuhnya. Lalu menatap Kenzo, "kenapa?"
Tanpa menyahut, Kenzo memakaikan helm, lalu berdiri. Alea pun ikut berdiri, dan naik motor mengikuti Kenzo.
Roda berputar pelan, berjalan keluar dari area sekolah.
Di perjalanan tidak ada satupun percakapan yang mereka lontarkan, hanya ada angin yang saling bersahutan melewati telinga, membuat sedikit berisik.
...
Malam pun tiba, Keenan sudah pergi bersama Erina pacarnya. Barusan saja dia mengenalkannya, katanya ketemu di cafe.
Berawal Erina yang bermain truth or dare eh malah jadian. Semulus itu perjalananya.
Kini, Celine dan Aksa sedang di kamar. Dan Alea di ruang tengah bersama Kenzo sedang memakan cemilan.
"Mau ke mana?" Tanya Kenzo.
"Cafe lo, yok." Sahut Alea semangat.
"Minggu aja, banyak waktunya." Ucap Kenzo.
Alea menggeleng, "ayolah."
"Sekarang?" Tanya Kenzo.
"Tahun depan." Sahut Alea malas.
Lalu ia bangkit menuju kamar untuk bersiap-siap. Kenzo melihatnya tertawa kecil.
Ia keluar memanaskan motornya, lalu mengeluarkan satu helm dari joknya. Sambil duduk di teras menunggu Alea berdandan, Kenzo juga memainkan handphone nya untuk menutupi rasa bosan.
Setelah beberapa lamanya, Alea keluar. "Ayo."
"Iya sayang." Ucap Kenzo lalu tersenyum.
Keduanya naik ke motor setelah ada adegan memasangkan helm. Lalu motor keluar menuju jalanan padat, karena ini malam minggu.
Sepanjang perjalanan mereka mengoceh bersama, dan Kenzo yang mengeluarkan bakat komedinya, membuat perut Alea keram akibat tertawa terus-menerus.
Angin malam menyapa kulit mereka, membuat Alea mengancingkan jaket Kenzo yang dililitkan di tubuhnya.
Setelah sampai, mereka masuk dan duduk di taman belakang. "Mau apa?"
"Gue gak tau menu di sini." Sahut Alea cemberut. "Menu spesial deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
hate so love
Fiksi Remaja°Gais maaf banget, untuk cover, judul dan deskripsi cerita di ubah. Untuk isi cerita 💯% isinya sama, gak ada sedikit pun yang diubah. Alurnya juga masih nyambung dengan judul baru kok° Jangan terlalu membenci seseorang, nanti menjadi cinta. Seperti...