°Gais maaf banget, untuk cover, judul dan deskripsi cerita di ubah. Untuk isi cerita 💯% isinya sama, gak ada sedikit pun yang diubah. Alurnya juga masih nyambung dengan judul baru kok°
Jangan terlalu membenci seseorang, nanti menjadi cinta. Seperti...
"ALEAAA, Lo punya masalah apa lagi?" Tanya Edellyn. "Bermasalah mulu lo!"
"Lyn, gue cuma bolos kok gak lebih." Sahut Alea.
Edellyn Gabriela, teman dekatnya Alea. Edellyn tau segalanya tentang Alea, masa lalu, kisah percintaan, keluarga, dan pertemanan. "Sono Lo pergi ke BK, nanti nama Lo menggelegar lagi."
Dengan langkah malas, Alea menuju ke ruangan BK.
Pak Jeno sudah bersikap dada di depan pintu ruangan BK. "Aleaaaaa, sini kamu!"
"Iya pak," sahut Alea.
Dua manusia berbeda umur ini, sudah duduk di sofa bermuatan satu orang. Jadi, masing-masing duduk di satu sofa.
"Kamu tau, kamu salah apa?" Tanya pak Jeno.
"Bolos doang kok pak," sahut Alea santai.
Pak Jeno menahan amarah sebentar, "catatan bolos kamu sudah terlalu banyak Lea."
"Ya udah deh pak, besok gak lagi." Sahut Alea dengan jari membentuk huruf v.
"Halah, alasan kamu aja itu." Ucap Pak Jeno tak percaya.
Pasalnya, Alea selalu mengucapkan kata-kata itu sewaktu di interogasi oleh Pak Jeno. Pak Jeno juga mungkin sudah muak dengan kata 'ya udah deh pak, besok gak lagi.'
"Beneran pak, saya gak bohong. Capek juga lama-lama pak, ya udah saya permisi dulu pak." Sahut Alea, langsung menyelonong keluar.
Pak Jeno sudah tidak heran dengan sikap yang di tunjukan seperti tadi oleh Alea.
"Saya ingin memberi kamu skors Alea, tapi kamu pintarnya kelewatan batas." Ucap Pak Jeno sendiri.
kini Alea sudah sampai di kelasnya. Memang jarak ruangan BK dengan kelasnya tidak terlalu jauh. Hanya melewati lima kelas saja.
Edellyn menatap Alea, "udah?"
Alea mengangguk, "Uda dong. Pak Jeno udah bestie forever sama gue."