8. || Kejutan! ||

206 12 1
                                    

“Harusnya kita bersyukur karena masih di beri nyawa. Itu saja sudah cukup bukan? Sebab tanpanya kita tak akan bisa apa-apa”
_Lea_

_____________

"Ayah belum bisa kasih apa yang Lea mau. Ayah belum bisa jadi Ayah yang baik buat Lea, " tangis mereka pecah. Lea memeluk Ayahnya dan menangis dalam pelukan. Begitupun Anan yang membiarkan air matanya membasahi rambut hitam putrinya.

"Ayah udah jadi Ayah yang terbaik buat Lea. Lea beruntung punya Ayah. Lea nggak minta di beliin barang-barang. yang Lea mau... Ayah terus sama Lea," ucapnya di sela tangis.

Anan mengusap lagi rambut gadis itu.

"Ayah janji, ya bakal selalu ada di samping Lea? Di hari ulang tahun Lea ini, Lea cuma mau terus bareng Ayah! Lea nggak butuh kado, Lea nggak butuh kue, Yang Lea butuhin cuma Ayah! ".

Anan mengangguk. Laki-laki itu menghapus air matanya. Setelah itu, giliran air mata Lea lah yang laki-laki itu hapus. " Ayah janji! ".

" Jangan nangis lagi. Ayo kita makan kue nya, "ajak Anan. Lea mengangguk dan berjalan bersama nya.

" Raya telpon ada apa? "Tanya Anan sembari berjalan.

" Raya ngucapin selamat ulang tahun buat, Lea".

"Nggak ke sini? ".

Lea mengerdikkan bahunya tak tahu.

*****

Tokk... Tokkk...

" Lea, bukain pintunya, Nak! "perintah Anan dari kamarnya. Lea yang berada di kamar sendiri pun segera bangun dan berjalan membukakan pintu.

" Tante... Raya...!".

" Lea! Selamat ulang tahun! "Ujar Raya sembari memeluk Lea.

" Makasih Raya. Ayo masuk... ".

" Siapa sayang? "Anan yang dari kamar sedikit kaget dengan kehadiran Ibu dan anak itu.

" Wah ada tamu. Ambilin minum... "ujarnya pada Lea.

Lea pun menurut, gadis itu mengambil, kan dua gelas air dan kue ulang tahunnya untuk hidangan.

" Lea, tante punya hadiah buat kamu! "ujar Maya menyodorkan sekotak kado.

" Kalo gue nggak punya, "ucap Raya yang sedang enak memakan kue.

Lea menerima kado itu. " Makasih tante, harusnya nggak usah repot-repot bawain kado. Main aja ke sini, Tan. "

"Nggak papa, sayang. "

"Di pake, Le. Ayo! " Raya menarik tangan Lea untuk masuk ke kamar gadis itu. Ya, Raya dan Lea sudah sangat akrab. Jangan heran jika Raya bisa keluar masuk kamar Lea seenaknya.

"Maafin, Raya, ya Mas, " ucap Maya yang tak enak pada Anan.

"Nggak papa. Anggap saja rumah sendiri," Maya mengakhiri nya dengan senyum.

Tak lama kemudian Raya keluar bersama Lea yang sudah mengenakan Gaun pemberian Maya. Gaun itu berwarna hitam, sangat anggun jika di pakai Lea.

" Wah, cantik banget anak ayah! "Ujar Anan.

" Kamu cantik banget, Lea"itu kata Maya. Lea tersenyum malu.

"Makasih, ya, Tan. Gaunnya bagus ".

" Kalo gitu... Ayo kita foto! "Raya mendorong tubuh Lea agar duduk dengan Anan. Tanpa aba-aba Raya sudah mengambil foto mereka.

𝗔𝗚𝗥𝗔𝗟𝗘𝗔 [𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗕𝗨] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang