53.||Kepangan Rasa Sayang||

144 4 0
                                    

Halo selamat malam... Malam ini up nya lebih awal ya? Iya karena lagi rajin aja 🤣
Jangan lupa kasih saya semangat

Happy Reading!

__________________________

"Ya, gue cuma tau segitu, " ujar Ghana setelah menjelaskan keberadaan Lea pada Agra dan dua sahabatnya.

Agra terlihat marah dengan tangan yang mengepal sempurna. "MEREKA KURANG AJAR!" bentaknya sembari memukul meja di hadapan.

Ghana menceritakan apa yang ia dapat kan dari tetangga Lea yang memberitahu nya bahwa Lea di bawa ke rumah sakit jiwa. Sebenarnya, malam itu Ghana juga ada di sana, namun Ghana memilih diam dan hanya mengawasi nya terlebih dahulu.

"Ayo Gra bawa Lea! " ucap Indra yang ikut kesal karena Lea di perlakukan seperti itu.

"Nggak semudah itu, Ndra ".

Indra menatap Raga yang barusan berbicara. " Mungkin aja keluarga nya udah bilang ke pegawai dan pengawas RSJ itu buat nggak ngebolehin ketemu Lea. Jangankan bawa, ketemu aja pasti nggak di bolehin, Ndra"jelas Raga.

"Terus gimana?".

" Gue bakal bikin babak belur mereka semua! "Agra dengan cepat berdiri dan pergi yang di susul oleh ketiganya. Agra semakin menaikan gas nya dengan kecepatan di atas rata-rata untuk menghindari ketiga sahabatnya dan agar cepat sampai juga.

Tak berselang lama, Agra segera turun saat memarkirkan motornya dan berlari dengan menendang pintu rumah megah milik Fero. Bahkan, Agra tak mematikan mesin motornya dan tak melepas helm yang ia kenakan.

Raga, Ghana dan Indra. "Eh bentar matiin dulu motornya, " ujar Indra. Ketiganya ikut masuk dengan terburu-buru untuk mencegah Agra. Namun sialnya Agra sudah menarik kerah baju Fero yang saat itu duduk bersantai di ruang tamu.

"Dasar Ayah bajingan lo! " maki Agra tak terkendali.

"Siapa kalian dan mau apa kamu bawa mereka, hah?! " tanya Fero yang su'udzon karena mengira Agra datang membawa teman-temannya untuk mengeroyok nya.

"AYAH MACAM APA LO HAH! LO DENGAN TEGA MASUKIN ANAK LO KE RUMAH SAKIT JIWA! LO YANG GILA! " teriaknya.

Lena segera berlari berusaha merelai mereka namun kini tatapan tajam Agra menghunus ke arah Lena.

"Lo... Lo... seumur hidup, gue baru liat ada ibu kandung kaya lo! " pekiknya menatap Lena yang ketakutan.

"LEA ANAK LO! ANAK KANDUNG LO! ANAK YANG LO KANDUNG DAN DENGAN TEGANYA LO MASUKIN DIA KE RUMAH SAKIT JIWA!? ".

" LO LEBIH GILA DARI DIA! "Agra menunjuk Fero.

" Gra, tenangin diri lo. Lo harus sabar, Gra "ucap Indra sembari memegang kedua tangan Agra.

" KELUARIN LEA DARI RUMAH SAKIT JIWA ITU! "perintahnya dengan lantang.

" Enggak! Itu sudah menjadi keputusan kita! Kamu cuma pacarnya dan jangan berani-beraninya bentak-bentak kita apa lagi ikut campur urusan keluarga kita! Kita bisa laporin kamu ke polisi! "ancam Fero yang terlihat sangat serius.

" Hah? Laporin ke polisi? Lo mau laporin gue ke polisi? "Ia terkekeh mendengar ucapan Fero. " GUE YANG BAKAL LAPORIN KE POLISI ATAS TUDUHAN HAK ASASI MANUSIA KARENA PAKSA LEA MASUK KE RUMAH SAKIT JIWA TANPA DI LAKUKANNYA PEMERIKSAAN ULANG! ".

Fero dan Lena di buat diam oleh ucapan Agra kali ini. Agra dengan nafas memburu akhirnya pergi dari hadapan mereka.

Mereka berempat kembali ke markas dan mencoba menenangkan Agra yang sedang kesetanan.

𝗔𝗚𝗥𝗔𝗟𝗘𝗔 [𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗕𝗨] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang