34.||Rumah Ternyaman||

141 7 0
                                    

Tetep berusaha update setiap hari meski kadang hampir tengah malem update nya.
Ayo dong vote nya, sepi amat.

Happy Reading!

____________________

"Kondisinya sudah membaik dan boleh di bawa pulang tapi harus tetap dalam pantauan, ya, Pak " ucap sang Dokter.

"Baik, Dok. Kalo begitu saya bawa pulang putri saya. Nanti kalo ada apa-apa saya telpon dokter".

" Iyah, Pak. Silahkan ".

Mendengar itu, Fero segera mengemas baju Lea dan menuntun gadis itu ke mobilnya. Mereka pulang sekarang.

Sesampainya di rumah, Lea meminta di antarkan langsung ke kamarnya dan Fero menuruti gadis itu. Freya dan Lena yang melihat hanya bisa membatin dalam hati melihat hal itu.

Saat pintu terbuka, mereka berdua terkejut melihat kamar Lea yang sudah berantakan.

"Siapa yang udah berantakin kamar Lea! " Tanya Fero sembari membentak hingga Lea sendiri terkejut.

Freya dan Lena kompak membisu.

Fero pun menyuruh Lea untuk duduk sendiri lalu, Fero membereskan ranjang Lea.

"Ayo sini Ayah bantu, " ucapnya memapah Lea lagi. Gadis itu sudah menidurkan tubuhnya.

"Ayah keluar dulu, ya. Lea istirahat dulu kalo apa-apa panggil Ayah atau Bibi atau siapapun".

Tanpa menunggu jawaban dari Lea, laki-laki itu pergi dan menghampiri Freya dan istrinya Lena.

Dengan mata yang tajam dan tangan yang telah mengepal Fero mendekati mereka.

" Siapa yang udah berantakin kamar Lea! "tanya Fero dengan menekankan kalimatnya.

Masih diam. Mereka semua diam tak mau mengaku. Fero kini menghampiri Lena.

" Kamu? Kamu yang laukuin itu? ".

" Aku nggak tau, Mas. Aku dari tadi di kamar, "jawab Lena.

" JANGAN BOHONG! ".

" AKU! aku yang lakuin itu, "jujur Freya. Gadis itu sempat takut melihat Lena di bentak tadi.

Kini Fero berjalan mendekati Freya yang sedang menahan ketakutan.

" Kamu? Apa yang kamu laukuin, Sayang? Kenapa? "Tanya nya dengan lembut.

" Freya nggak suka Lea, Ayah. Ayah lupain Bunda sama Freya gara-gara Lea! Freya nggak suka sama Lea! "Jujur nya.

" Ayah nggak lupain kalian, Sayang. Ayah___".

Freya menyingkirkan tangan Fero yang mengusap rambutnya. "Terus ini semua apa? Ayah barani marahi Bunda bahkan bentak Bunda. Ayah biarin Freya ke sekolah di anter pak supir, Ayah biarin Bunda tidur sendirian semalam. Ayah kemana aja? Kenapa Ayah kaya gini? ".

Lea keluar dari kamarnya dengan badan yang masih lemas. Gadis itu berjalan sembari berpegang an pada dinding kamarnya.

" FREYA BENCI SAMA DIA, FREYA BENCI SAMA LEA!"Tegasnya.

Lea yang baru datang tiba-tiba sudah di tunjuk hanya bisa melongo. Apa salahnya? Mengapa Freya mengatakan itu?

Plak

Dengan entengnya Fero menampar Freya yang membuat Lena, Lea dan Freya sendiri terkejut.

"Ayah... " Ucap lirih Freya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Mas kamu keterlaluan. Cuma gara-gara Lea kamu tampar Freya? Anak yang kamu bilang sayang banget! " ucap Lena. Ia memeluk Freya yang mulai menangis.

"Diam kamu! Ini semua salah kamu! " marah Fero.

𝗔𝗚𝗥𝗔𝗟𝗘𝗔 [𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗕𝗨] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang