Halo guys... Selamat sore
Mau nyobain sensasi update sore hari 😁Btw ini cerita udah lama banget ya kaga up 🙏
Thanks yang udah nunggu lanjutan ceritanyaCerita ini bakal tak revisi kalo kalian komen setuju, tapi kalo kaga mau ya ndak papa😂
Salam cinta dari gue penulisan amatir dan awam ini. Sampai jumpa di part selanjutnya yang entah kapan akan di buat.
Oh iya, baca juga cerita kedua saya ya. Jangan lupa jejak berupa vote, komen nya!
"Menyesali yang telah terjadi? Itu tidak benar, hadapi dan mulailah hidup dengan perubahan"
.
.
."Cerita nya romantis, tapi berubah jadi tragis saat tokoh utama di bantai habis oleh takdir yang sudah tergaris"
Ada pesan buat saya selalu penulis cerita? Atau pesan buat Lea? Agra? Yang lainnya?
Happy Reading
_________________________________
Gemuruh di langit atas terdengar memecah keheningan, langit pun masih abu setelah malam berlalu, setitik demi setitik air turun menjatuhkan dirinya. Sungguh, hati mereka tengah berduka, terluka dan tengah merasakan kehilangan yang sangat menyayat hati mereka.
Di tanah lapang dan terdapat gundukan tanah baru itu, Lena masih setia menangis sembari menyandarkan kepalanya pada nisan yang tercetak jelas nama seseorang.
"Maafin Bunda... " ujar Lena yang entah sudah keberapa puluh kalinya. Bahkan, suara Lena terdengar parau karena terlalu lama menangis.
"Bunda adalah orang tua yang nggak pantes di sebut orang tua sama kamu Lea... Bunda ini orang tua tergagal yang pernah ada di dunia.... "
Freya memeluk bahu Bundanya itu mencoba menenangkan meskipun ia sendiri sama hancurnya.
"Lea... Bangun buat Bunda Nak.... "
Masih teringat jelas di kepala Lena bagaimana tubuh putri kandung nya di masukkan ke liang lahat. Saat di lahirkan, ia di sambut oleh hangat tangannya yang gemetar dan saat ia meninggal, ia pun masih bisa mendapatkan getaran tangan yang sama saat pertama ia di lahirkan kedunia.
Hati Ibu siapa yang tidak sakit saat melihat anaknya telah berpulang? Bahkan, Lena belum sempat menyayangi gadis itu dan memperlakukan nya layaknya anak kandung.
"Lea sayang sama Bunda.... "
.
"Lea boleh peluk Bunda? Lea juga, kan anak Bunda. "
.
"Bunda.... "
.
"Sebenarnya siapa anak kandung Bunda? Kenapa Lea nggak pernah bisa ngerasain kasih sayang Bunda lagi? "
.
"Sebenci itu Bunda sama Lea? Apa salah Lea Nda? Apa salah Lea sampe-sampe Bunda terus cari kesalahan Lea. Apa Nda!?".Kembali, saat teringat ucapan gadis itu Lena kembali menumpahkan air matanya dan meraung menyesali perbuatan yang telah ia lakukan pada putri nya.
"AKU JAHAT! AKU IBU PALING JAHAT!!!! " ucapnya sembari memukul kepalanya sendiri.
Fero segera menenangkan istrinya itu. Sedangkan Rangga, laki-laki itu bahkan tak mengalihkan pandangannya dari gundukan tanah di hadapannya yang berisikan jasad adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗔𝗚𝗥𝗔𝗟𝗘𝗔 [𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗕𝗨]
Teen Fiction𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘨𝘦𝘭𝘢𝘱𝘢𝘯. 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯! 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘵𝘳𝘢𝘶𝘮𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘮𝘢𝘩𝘭𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘳𝘢𝘮𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘭...