9. || 45 Berantakan ||

254 13 0
                                    

Cek kata-katanya di bagian akhir part ini aja, ya.

Jangan lupa jejaknya sebelum membaca.

Happy Reading!

_____________

"Ngantuk gue. Balik apa gimana nih? Dari tadi diem-diem bae! " Protes Ghana.

Sejak pulang dari rumah Lea, mereka berempat datang ke markas untuk membahas hal penting. Namun, sudah 30 menit lamanya tak ada yang memulainya. Malah sibuk dengan urusan masing-masing.

Raga mematikan handphone nya. Laki-laki itu mengambil sikap duduk yang sempurna.

"Ini tentang ucapan Indra... " Ucap Raga menggantung.

Semua mata kini menatap pada Indra. Apa salah Indra? Indra mengangkat tangannya saat mata tajam milik sahabat-sahabatnya seolah menatap penuh curiga pada dirinya.

"Waktu di rumah sakit, dia bilang dapat pesan dari Hara dan anak buahnya, " sambung Raga. Hara, ketua Geng Cobra.

"Martabak sama cilok sepuluh ribu! " taut Indra mencoba agar mengurangi ketegangan tetapi justru tak ada yang menertawai lawakannya, mereka malah menatap tajam Indra dengan tatapan datar.

"Oke. Kita serius! " ujarnya, laki-laki itu mengambil nafas panjang sebelum menjelaskan rangkaian tragedi nya dari awal.

Saat itu, Indra yang terburu-buru ingin mengistirahatkan tubuhnya di kasur empuk milik rumahnya memilih pergi lebih dulu. Saat dalam perjalanan, Indra tak sengaja melihat sebuah jalan yang cukup asing bagi nya. Sudah 17  tahun lamanya laki-laki itu tinggal di sana, Indra baru pertema kali melihat jalan itu. Indra yang penasaran dan sekaligus berfikir itu jalan pintas pun melewatinya.

Semuanya berjalan lancar -lancar saja. Namun, saat hampir menuju pertigaan yang membuat semua cabang jalan menjadi satu , Indra di cegah oleh mereka, Geng Cobra. Indra bukan pengecut, laki-laki itu sempat melawan mereka yang langsung menyerang tanpa aba-aba. Namun, dalam kondisi itu Indra sendiri sedangkan mereka lebih dari lima. Indra di pukul habis -habisan hingga setengah sadar.

"Bos lo udah dapat yang baru, ya? " Hara menarik dagu Indra.

"Bilang ke dia, Nyawa harus di bayar nyawa! Entah siapapun wanitanya, kalau bos lo benar-benar cinta sama dia, gue bakal habisin, " ancam nya dengan sangat gamblang.

"Kita nggak bakal biarin bos lo seneng. Gue, masih ada dan gue masih ingat tentang semuanya! Tunggu aja tanggal mainnya. Jagain berlian kalian sebelum di ambil penjahat. ".

Hara yang sudah di samping motor ninja warna hijau miliknya langsung memutar balik dan berkata. " Sebenarnya, nggak perlu cewek yang Bos lo suka sih. Sekalipun bos lo benci sama tuh cewek tapi cewek itu deket sama bos lo dan ada dalam pantauan kita, kita bakal embat juga. "

"Dengan gitu, Bos lo bakal ngerasain dan nggak bisa tenang sampe kehilangan kewarasan nya. Kalo itu terjadi, kemenangan ada di tim Cobra! ".

Agra mengigit jari jempolnya. Laki-laki itu terlihat panik namun berusaha agar tenang. Pikiran Agra sekarang berkecambah ke mana-mana. Andai saja dulu tidak serumit ini, sudah dapat di pastikan dirinya tak akan kesulitan seperti ini.

" Itu artinya, Lea bakal jadi target mereka. Gue kira mereka bakal pilih cewek yang bener-bener deket sama lo dan jadi pacar lo tapi nyatanya nggak. "

"Gue jadi ngeri, ya, " ujar Indra setelah Raga.

𝗔𝗚𝗥𝗔𝗟𝗘𝗔 [𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗕𝗨] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang