Selamat malam guys
Ane update lagi nih, jangan lupa di ramaikan lapaknya. Berikan komen terbaik kalian serta vote.Buat yang belum follow klik ini aja penaawam
Heppy Reading!
____________
Lea membuka matanya perlahan saat menyadari ada yang menghalangi matahari yang menyorot wajahnya sedari tadi.
"Gra, lo udah pulang? Maafin gue, gue ketiduran. Lo nunggu lama ya? Maaf ya, Gra " ujar Lea merasa bersalah, Lea bangun dari tidurnya dan memilih duduk.
"Santai aja, Le. Lo pasti cape ya nungguin gue?Harusnya, gue yang minta maaf karena lo harus nunggu lama sampe ketiduran".
" Udah sore. Kita pulang aja ya, Le? Ayah lo bentar lagi pulang, kan? "tanya Agra.
Lea mengangguk meski rasa kecewa menghampiri gadis itu lagi. Lea sudah lama menunggu dan akhirnya hari ini tidak jadi menghabiskan waktu bersama Agra. Tak apa, masih ada hari esok jika sang kuasa mentakdirkan nya.
Lea bangun dari kasur itu di bantu oleh Agra. Keduanya kini sudah berada di ruang utama untuk berpamitan pada Ghana dan Indra yang masih ada di sana.
"Gue anter Lea pulang dulu. Kalo lo masih di sini gue bakal balik ke sini, " ujarnya pada keduanya.
"Gue sama Ghana stay di sini sampe anak-anak yang lainnya dateng. Kalo markas kosong takut jadi lapak es merah".
Agra pun pergi tanpa basa-basi lagi.
" Sini gue bantu pakein, "Tawar Agra saat melihat Lea kesusahan mengunakan helm full face.
" Makasih, Gra "ucap Lea saat Agra selesai memasangkan helm itu.
*****
Trtttt... Trttttt...
Agra yang saat ini masih dalam perjalanan mengantarkan Lea pulang terusik dengan handphone yang ada di saku jaket hitamnya bergetar terus menerus.
" Kenapa, Gra? "Tanya Lea saat melihat Agra merasa tak nyaman.
" Nggak papa, Le"jawabnya. Agra yakin itu dari Nara. Ia berbohong dan meninggalkan Nara yang tertidur untuk kembali ke Lea. Pasti Nara akan marah, lupakan saja. Sekarang Agra harus fokus pada Lea terlebih dahulu.
*****
Agra berdecak sebal karena dalam situasi apapun jalanan ibu kota pasti macet. Tadi waktu menuju ke markas Agra harus menunggu 1 jam karena macet dan sekarang sudah hampir maghrib ia di hadang macet lagi. Agra lelah hari ini, ia harus bolak balik beberapa kali dan sabar menemani Nara di rumah sakit hinga beberapa jam.
Singkat waktu mereka kini telah sampai. Agra segera membantu Lea melepaskan helm nya.
"Dari mana nih kok baru pulang? " Tanya Anan yang keluar dari rumah.
Lea dan Agra mencium punggung tangan laki-laki itu.
"Maaf, Om. Saya bawa Lea main dan karena kejebak macet jadi baru sampai, " Jelas Agra.
Anan mengangguk lambat, "ya udah kalo gitu kamu masuk ganti baju. Ayah mau ngomong sama Agra dulu, " ujar Anan pada Lea.
"Nggak papa,kan? " kini pandangan Anan tertuju pada Agra.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗔𝗚𝗥𝗔𝗟𝗘𝗔 [𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗕𝗨]
Teen Fiction𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘨𝘦𝘭𝘢𝘱𝘢𝘯. 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯! 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘵𝘳𝘢𝘶𝘮𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘮𝘢𝘩𝘭𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘳𝘢𝘮𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘭...