Halo selamat malam guys!
Mau tak kasih tanggal di setiap part nya, ya. Soalnya mau berakhir ceritanya.Buat yang belum vote dan komen, yuk komen dan vote yuk!
Happy Reading!
30-06-2023
___________________________
Setelah duduk, mereka berdua memilih diam dengan pandangan yang tak berani menatap satu sama lain. Terdengar, helaan nafas panjang dari mulut laki-laki yang berada di kanan Lea."Lo mirip kaya dia, " ucapnya dengan mata terpejam sempurna.
"Siapa? " tanya Lea bertanya tentang siapa yang mirip dengannya. Setelah sedetik menatap laki-laki itu, Lea segera mengalihkan pandangan nya ke depan pintu besi yang mana pandangan laki-laki itu juga terfokus di sana.
"Dia... Agnes... " jedanya. Pandangan nya semakin terlihat menembus kenangan yang pernah laki-laki itu alami. Dengan sendirinya, laki-laki itu berucap lagi. "Dia cantik, baik, matanya bening dan siapapun yang tatap mata nya pasti bakal ngerasa ada keteduhan di sana. Tuhan mengukir nya dengan sempurna. Lo emang mirip tapi, dia lebih cantik, " ucapnya kemudian tersenyum tipis.
"Pasti cantik banget, ya? " tanya Lea yang langsung di jawab anggukan oleh laki-laki itu.
"Senyum nya... Suaranya... Tingkahnya... Selalu jadi perhatian, " Lagi-lagi tersenyum mengucap itu.
"Tapi- " terjeda lagi. Laki-laki itu kini terlihat murung. Tadi, Lea dengan jelas melihat segaris senyum meski tak sempurna senyumnya dan dengan tiba-tiba ekspresi nya berubah menjadi murung dengan sedikit aura kemarahan yang Lea rasakan.
"Tapi apa? " tanya Lea yang membuat lamunan laki-laki itu seketika buyar.
"Jangan bahagia jadi cantik! " ujarnya menatap tak suka pada Lea dan naik ke ranjang seperti milik rumah sakit yang hanya bisa di tiduri 1 orang. Laki-laki itu segera menarik selimut nya dan memalingkan wajahnya dari Lea. Lea yang bingung pun hanya bisa terheran-heran dan melihat saja.
Lea kembali merasakan kesedihan dan termenung. Gadis itu tak bisa mengistirahatkan pikirannya dari banyaknya masalah yang menimpa dirinya.
Tengah malam telah tiba namun Lea masih membelalakan matanya. Lea sendiri tak bisa memejamkan matanya sedari tadi. Saat orang-orang sedang tertidur nyaman di kasur, lain halnya dengan Lea yang masih setia meringkuk di lantai yang dingin dengan mata yang sulit terpejam.
"Sampe kapan ya gue di sini? ".
" Agra kemana? Kenapa nggak datang ke sini? Apa Agra nggak tau? ".
"Ayah... Lea mau pulang... Lea nggak mau di sini. Lea nggak punya siapa-siapa lagi. Ayah, Lea takut. Sampai kapan Lea di sini? Apa Lea bakal di sini terus? Tolong Lea... " isakan kembali terdengar dari mulut gadis itu. Saat laki-laki itu memberi kode bahwa tak suka dengan suara Lea yang menangis karena menganggu tidurnya, Lea pun mengecilkan suaranya namun masih tetap terisak pilu.
"Lea mau pulang... " lirih nya.
"Lea takut Ayah... " gadis itu semakin mengeratkan dekapan tangannya sendiri.
"Lo bakal pulang! Nggak usah nangis, suara lo ganggu tidur gue! " ucapnya yang membuat Lea terkejut sekaligus terdiam.
Setelah Lea mati-matian menutup mulutnya dengan telapak tangan agar isakan nya tak terdengar, laki-laki itu kini bangun dan berdiri tepat di hadapan Lea. Lea mendongkrak katakutan karena telah membangunkan laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗔𝗚𝗥𝗔𝗟𝗘𝗔 [𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗕𝗨]
Novela Juvenil𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘨𝘦𝘭𝘢𝘱𝘢𝘯. 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯! 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘵𝘳𝘢𝘶𝘮𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘮𝘢𝘩𝘭𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘳𝘢𝘮𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘭...