Halo guys, selamat malam.
Pasti banyak yang udah tidur, ya? Btw ramaikan lapaknya. Niatnya mau besok aja, tapi tangan saya gatel😩___________
Gadis yang berada di brangkar rumah sakit itu menoleh menatap ke arah pintunya yang barusan terbuka.
Melihat siapa yang datang, gadis itu segera memalingkan pandangannya.
"Malam sayang... " Ujar Agra.
"Marah, ya gara-gara gue baru datang? ".
Nara tak menjawab. Sungguh, gadis itu kesal pada Agra. Sejak siang tadi hinga jam tujuh malam ini Nara selalu menunggu kedatangan Agra. Agra selalu mengunjungi nya sepulang sekolah atau sore harinya tetapi, hari ini laki-laki itu baru datang. Jika sedang sibuk, Nara akan memakluminya karena Agra juga sudah izin pada gadis itu tapi hari ini tidak sama sekali.
"Liat, gue bawa martabak manis kesukaan lo. Ayo, gue suapin."
Wah... Wah... Wah... Agra mencoba membujuk Nara dengan martabak kesukaan gadis itu agar tak marah lagi. Sudah lah, Nara sangat menyukai makanan itu. Nampaknya gadis itu harus menyingkirkan amarahnya terlebih dahulu.
Suapan demi suapan sudah Agra berikan untuk kekasihnya. Dengan telaten dan sabar, Agra menyuapi Nara yang terbilang terlalu lama untuk menelan makanannya.
Nara mencoba menggapai segelas air putih di meja sampingnya. Agra yang melihat pun berniat membantu Nara agar mengambilkan air untuk gadis itu. Baru saja Agra ingin mengambilnya, Tiba-tiba saja sentuhan tangan Nara membuat gelas itu menjatuhkan semua isinya. Nara panik karena baju laki-laki itu basah olehnya.
"Maaf, Gra... Gue nggak sengaja, " ujar Nara yang mengibaskan pelan baju Agra yang basah.
Tak di sangka, Agra menepis tangan gadis itu.
"Kalo nggak bisa bilang lah! Kalo kaya gini, kan basah jadinya! " sewot Agra. Laki-laki itu sudah sangat lelah di tambah hal ini.
"Udah tau keterbatasan, masih sok-sokan! ".
Agra sibuk membersihkan bajunya dengan tisu. Agra tak melihat wajah Nara yang sudah berkaca-kaca akibat ucapannya. Laki-laki itu tersadar setelah mendengar rintihan tangis gadis di hadapannya.
" Ra kok lo nangis? Maafin gue yang kasar sama lo, Ra ".
" Jangan nangis dong, Ra. Gue bener-bener minta maaf. Ucapan itu refleks keluar dari mulut gue, Ra. Gue nggak ada niat buat bentak lo apa lagi nyakitin lo, Ra, "Agra terlihat panik. Laki-laki itu sempat melupakan bagaimana sekarang kondisi kekasihnya.
Bukannya berhenti, Nara justru menangis semakin kencang.
" Ra, gue minta maaf ".
Tak menjawab, rasanya sangat sakit bagi Nara saat mendengar ucapan yang keluar dari mulut Agra. Laki-laki yang sangat dirinya cintai.
Agra menarik Nara agar masuk ke dalam pelukannya. Laki-laki itu sangat bersalah atas apa yang di lakukan nya tadi.
" Sayang, maafin gue, ya. Gue nggak sengaja. Gue nggak mau Nara gue nangis. Jangan nangis, ya, Sayang ".
Gadis itu baru berhenti menangis saat melihat air mata di pipi laki-laki nya. Agra menangis juga.
Melihat Agra menangis membuat Nara menyudahi semuanya. Agra juga pasti tidak sengaja.
*****
"Le, nanti pulang bareng gue. Agra yang minta".
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗔𝗚𝗥𝗔𝗟𝗘𝗔 [𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗕𝗨]
Teen Fiction𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘨𝘦𝘭𝘢𝘱𝘢𝘯. 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯! 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘵𝘳𝘢𝘶𝘮𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘮𝘢𝘩𝘭𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘳𝘢𝘮𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘭...