Selamat malam...
Yang nggak vote dan komen ceritanya tapi masih bertahan sampai sini, kalian pada kenapa?
Pembaca offline? Atau emang berat banget buat ngelakuin itu?Nggak papa. Lagi nggak maksa kok, cuma mau nanya 🙂
Happy Reading!
_________________________
Agra
Kenapa nggak masuk? Sakit, ya?
Kok lo tau?
Gue ada di depan sekolah lo dan gue tanya
Ke temen sebangku lo si Vina katanya lo nggak masukBunda, Gra
Bunda? Bunda lo kenapa?
Lea meletakan handphone nya ke sembarang arah dan meringkuk kembali menangis. Ia merasa terkejut dengan kabar yang Ayahnya sampaikan semalam. Ia sangat menginginkan seorang adik namun mengapa Tuhan berkata lain?
Setelah terus terisak, Lea kembali merasakan sakit kepala yang teramat dan telinga yang berdengung begitu kencang. Gadis itu berusaha menutup telinganya agar suara dengung-an itu tak terdengar lagi namun nyatanya suara dengung-an itu berasal dari telinganya. Kepalanya pun mendadak sangat sakit hingga membuat pandangan Lea blur.
Tok... Tok...Tok..
"Le, ini gue Agra. Bisa buka pintunya? " teriak Agra cukup keras di depan rumahnya. Lea dengan usahanya mencoba bangun dan membukakan pintu meski dengung-an itu tak hilang dan sakit kepalanya belum mereda. Setelah membukanya, gadis itu dengan air mata memeluk Agra yang persis di hadapannya.
"Gra... Bunda... " ujarnya di sertai rintihan.
"Bunda lo kenapa, Le? Apa yang terjadi? ".
" Ayo kita duduk di sini, "Agra membawa Lea duduk di kursi yang tersedia di teras rumahnya. Di situ Lea menceritakan semua yang terjadi di keluarganya dengan air mata yang sulit untuk di cekal.
" Sabar, ya. Ini ujian buat keluarga lo, Ay. Jangan nangis, jangan di pikirin. Sekarang, lo harus berdoa supaya tante bisa cepet pulih dan semuanya kembali normal, "ujar Agra menenangkan.
Lea menarik nafasnya sembari mengangguk. Gadis itu juga mengusap air matanya dan di bantu oleh Agra. Setelah mengambil beberapa tarikan nafas, Lea terlihat lebih tenang.
" Ayah, Rangga juga yakin Lea orangnya ".
Tut... Tutt...
Telpon itu terputus dan Rangga berjalan menuju mobilnya untuk kembali ke rumah sakit. Rangga tak melihat wajah laki-laki itu dengan jelas, yang jelas ia melihat Lea memeluknya.
*****
5 hari berlalu sejak kejadian itu. Fero tak pernah pulang karena harus menemani istrinya yang hari ini di nyatakan boleh pulang oleh Dokter. Lea sendiri belum pernah menjenguk Bunda nya karena selama orang tuanya tak ada, Freya selalu memerintah Lea untuk melakukan pekerjaan rumah dan jika Lea melawan, gadis itu akan di beri pukulan dari rotan oleh Freya tanpa ampun.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗔𝗚𝗥𝗔𝗟𝗘𝗔 [𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗕𝗨]
Teen Fiction𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘨𝘦𝘭𝘢𝘱𝘢𝘯. 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯! 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘵𝘳𝘢𝘶𝘮𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘮𝘢𝘩𝘭𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘳𝘢𝘮𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘭...