23.|| Sakit Yang Sama||

216 6 0
                                    

Halo, ini updatean yang ke 2. Ini juga jangan di skip, masalahnya mulai keliatan, kan?
Kalo boleh spam"Next"untuk lanjut dong. Vote serta komennya jangan lupa.

Happy Reading!

__________________

Mereka berempat telah sampai di mall yang sangat besar itu. Mereka mulai menaiki eskalator untuk menuju ke atas di mana tempat fashion berada.

Intan dan Olive tercengang melihat isinya, mereka segera memencar untuk memilih-milih apa yang akan di beli.

"Lo boleh belanja juga, Le. Ambil aja apapun yang lo mau tanpa harus liat harganya".

" Nggak perlu, Len. Gue nganter kalian aja ".

" Kalo gue bilang belanja ya nurut, ya! Lo mau nurut atau gue tinggal sendirian kalo nggak mau belanja! "Ancam Helen.

Setelah mengatakan itu, Helen pergi meninggalkan Lea sendiri. Gadis itu kini mulai melihat-lihat barang yang ada di sana. Memang sangat cantik-cantik mulai dari baju, setelan, dress bahkan gaun yang indah pun terpampang. Ada juga sepatu yang sangat cantik. Tas mewah yang mahal dan masih banyak lainnya.

Saat sedang memilih-milih baju tatapan Lea tertuju pada sepasang baju yang ukurannya terlihat cocok untuk ia dan ayahnya. Lea mencoba mencari bandrol harga yang biasanya tertera.

Mata Lea membulat sempurna saat melihat harganya, Lea pun segera menjauhkan dirinya dari sepasang baju itu.

"Mahal banget, semoga aja nggak ada yang rusak karena gue pegang tadi, " ucapannya.

"Lo udah milih baju nya, Le? " Tanya Helen yang di temani pegawai toko itu. Terlihat banyak baju-baju bagus dan mahal yang Helen pilih.

"Emmm di sini mahal-mahal banget, Len. Gue bisa beli di toko pinggir jalan aja," jawab Lea.

"Gue kan bilang ambil, Le. Beli apapun yang lo mau dan semahal apapun. Ayo buruan lo ambil, gue ke kasir sekarang. Gue tunggu lo! ".

Seperginya Helen, Lea kembali menatap pada baju berwarna biru. Kedua baju itu sangat bagus tapi juga sangat mahal. Baju laki-laki itu seperti baju koko dan yang wanitanya seperti dress selutut. Baju itu bukan lah kembar namun warnanya sangat mirip.

Melihat itu Lea mendekat dan berinisiatif untuk mengambil nya.

"Bajunya bagus, cocok buat Ayah, " ucap nya.

"Karena mahal dan lagian motifnya nggak sama, jadi Lea beliin aja buat Ayah. Baju koko Ayah udah pada berlubang dan udah beberapa tahun nggak di ganti, kan? Kalo Lea kemarin ulang tahun bajunya masih banyak. Bahkan banyak yang belum Lea pakai. "

Lea tersenyum dan pandangannya tak lepas dari baju itu. Ia teringat pada Anan saat ingin menunaikan sholat bersamanya.

***

"Lea udah siap? " Tanya Anan yang kini berdiri di depan Lea.

Gadis itu mengangguk.

"Oke. Kita fokus ya sholat nya ".

Saat Anan membalikkan badannya ke depan Lea baru menyadari bahwa baju koko Ayahnya telah robek dan ternyata juga sudah ada jahitan di beberapa bagian.

Tak ingin menganggu Ayahnya yang sudah khusyu, Lea memilih menyamping kan itu dan akan bertanya nanti setelah selesai sholat.

Singkat waktu sholat pun selesai, Lea mencium punggung tangan Anan.

𝗔𝗚𝗥𝗔𝗟𝗘𝗔 [𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗕𝗨] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang