Part 40 guys! Nggak nyangka bakal sampe part 40.
Terus ikutin kisahnya dan di part 40 ini bener-bener spesial buat kalian para AgraLea lovers!Happy Reading guys!
_________________________
Setelah di rasa cukup, mereka memilih untuk mengobrol sembari menunggu yang lainnya agar di kumpulkan secara bersama sesuai instruksi sang Guru.
Helen tiba-tiba tersenyum pada ketiga temannya. Ia dengan cepat mengambil cat air dengan jari dan mengoleskan pada wajah ketiga temannya. Setelah puas Helen tertawa tetapi wajah ketiganya malah marah. Mereka bertiga bersama menatap Helen dan-
"Gantian! " ujar mereka.
Mereka kompak mengoleskan cat air itu di wajah dan tangan Helen. Tak mau kalah Helen kembali melakukannya dan aksi saling mengoleskan Cat air itu berlangsung. Murid yang lain melihat mereka, setelah di rasa seru mereka semua kompak ikut melakukan nya.
Sekarang, kelas 12 IPS2 pecah dengan tawa renyah penghuninya. Guru yang ada di sana tak melarang, selagi mereka bahagia dan hal itu tak berbahaya ia tak akan melarang muridnya.
Lea benar-benar di buat bahagia hari ini. Ia telah mengeluarkan senyum lebarnya setelah beberapa hari ia kehilangan senyumnya. Lea jadi tahu, setelah rumah, sekolah lah keluarga kedua ia. Di sekolah ini ia kini di terima meski 2 tahun lalunya ia habiskan hanya dengan Raya.
Tawa nya terhenti setelah wali kelas mereka datang. Mereka menunduk karena takut di marahi akibat membuat keributan.
"Maaf Ibu minta waktunya. Ibu ke sini bukan mau marahi kalian tapi mau menyampaikan sebuah hal. Lea, bisa maju ke Ibu sekarang? " ujar Wali kelasnya.
Lea berdiri dari duduknya. Ia berdiri tepat di samping wali kelasnya.
"Anak-anak, hari ini teman kita Lea akan keluar dari sekolah ini dan pindah sekolah. Silahkan Lea sampaikan salam perpisahan ke mereka ".
Lea memberanikan diri untuk mengangkat pandangannya dan melihat teman-temannya. Ia tak lupa menerbitkan senyuman untuk temannya.
" Halo teman-teman. Lea mau ngucapin terimakasih dan maaf yang sedalam-dalamnya. Lea yakin Lea pernah buat salah sama kalian. Besok, Lea udah nggak sekolah di sini lagi. Tapi, dengan pindahnya Lea ke sekolah lain jangan jadiin alasan buat memutuskan tali persaudaraan ya? Semangat buat ujiannya teman-temen semua. Semoga, kita semua lulus dengan nilai terbaik ".
" Le... "panggil Helen dari tempat duduknya.
Lea menatap Helen sembari terus tersenyum.
Helen berlari memeluk Lea. " Kenapa nggak bilang? "tanya Helen dalam pelukan. Gadis itu menangis.
" Maaf, Len. Gue tadi mau ngomong sama kalian tapi bel masuk keburu bunyi. Gue nggak pergi jauh-jauh kok, Len ".
" Nggak bisa gini, Le".
Lea mengusap punggung Helen saat Helen menangis semakin keras.
Olive dan Intan ikut berdiri dan memeluk Lea.
"Makasih, ya kalian udah bikin gue bahagia di sini, " ucap Lea.
Kini, giliran teman-teman yang lain ikut bersatu dan memeluk Lea. Lea diam-diam menghapus air matanya yang akan meluruh. Ia tak boleh menangis, ia harus tersenyum agar teman-temannya bisa melepasnya dengan senyuman juga.
Lagi-lagi Lea di uji. Padahal, ia sudah nyaman tapi mengapa kebahagiaan rasanya sangat singkat untuknya?
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗔𝗚𝗥𝗔𝗟𝗘𝗔 [𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗕𝗨]
Teen Fiction𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘨𝘦𝘭𝘢𝘱𝘢𝘯. 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯! 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘵𝘳𝘢𝘶𝘮𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘮𝘢𝘩𝘭𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘳𝘢𝘮𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘭...