47.||Deja vu ||

127 6 0
                                    

Halo selamat malam... Saya update lagi nih guys.
Akhir-akhiran ini males publis cerita tapi sekalinya publis tengah malem.

Happy Reading!

___________________________

Lea telah mandi dan akan kembali ke kamarnya. Namun, saat dirinya berpas-pasan dengan Rangga entah mengapa merasa aneh pada sifat Rangga akhir-akhiran ini.

Rangga yang hendak mengambil minum mendadak linglung dan langkah nya menuju gudang.

"Bang! "panggil Lea. Langkah kaki Rangga terhenti dan menatap Lea dengan cengiran.

" Lo mau ngapain? ".

" Minum. Gue haus, "jawab Rangga.

" Bentar, gue nggak salah denger? Minum bukannya di dapur? Kenapa lo ke arah gudang? "tanya Lea saat dirinya kebingungan.

" Oh iya. Ini, anu mau jalan-jalan aja dulu, "Rangga menggerakkan kakinya maju dan kembali ke arah dapur. " Tuh, kan gue ke dapur, "ucap nya lagi sembari menjauh dari Lea.

Lea yang bingung mengabaikan hal itu dan kembali ke kamarnya.

Rangga segera meneguk segelas air putih. " Gila! Jangan sampe gue bener-bener suka. Dia itu adik lo, Rangga! "ucapnya pada diri sendiri.

" Kenapa gue kok jadi suka sama dia, ya? Sadar Rangga, sadar! Dia adik lo! Dia, adik lo! ".

" Ah bisa gila kalo gue di rumah terus. Mending gue keluar dan nenangin diri dulu, "ujar Rangga kemudian pergi.

Lea tak mendengar apa yang di ucapkan Rangga akan tetapi...

*****

Makan malam pun sedang berlangsung. Fero, Lena, Freya dan Lea kompak diam tanpa bersuara. Mereka fokus pada makanan yang tersaji di depan nya.

" Ekhem, ekhem... "Fero berdehem.

Seketika, pandangan Lea dan Freya tertuju pada Fero.

" Emmm... Ayah sama Bunda mau kasih tau hal penting ke kalian, "ujar Fero menjeda ucapannya. Fero di rubungi rasa malu sekaligus gugup saat ingin mengatakan pada putri-putrinya. Lena hanya tersenyum-senyum yang membuat kedua gadis itu semakin bingung.

" Bunda kalian... ".

" Bunda kenapa? "tanya Freya.

" Bunda kalian... ".

" Kenapa Ayah!? "tanya Freya dengan wajah kesal. Mengapa Ayahnya membuang-buang waktu.

" Bunda kalian lagi hamil! Kalian bakal punya adek! "ujar Fero dengan antusias.

" Wah beneran? "tanya Freya memastikan.

" Bener dong. Tadi waktu kalian sekolah Ayah sama Bunda periksa dan kata ibu bidan ada dedek bayi di perut Bunda. Kandungan Bunda baru satu bulan dan Ayah mohon sama kalian berdua buat jaga Bunda sama adek kalian yang di perut Bunda, ya? ".

" Siap! Lea bakal jaga adek Lea. Lea seneng banget. Lea boleh peluk Bunda? ".

Dengan segera, Lena merentangkan kedua tangannya menyambut pelukan dari Lea.

" Selamat, ya, Bun. Lea bakal punya adek kecil, "ucapnya.

" Makasih, Sayang... ".

𝗔𝗚𝗥𝗔𝗟𝗘𝗔 [𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗕𝗨] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang