*Bab ini direvisi menggunakan pembaca layar, mohon maaf jika kurang rapi.*
Dua tahun telah berlalu sejak aku mendapat penyakit ini. Cara hidupku juga mulai berubah, aku beradaptasi dengan penglihatanku yang terbatas.
Contohnya, sekarang kasur tempatku tidur dipindahkan dekat jendela agar mendapatkan cukup cahaya dan dapat mengetahui waktu sekitar. Memang benar ada alat sihir seperti lampu untuk penerangan, tapi itu memerlukan Mana untuk menggunakannya, jadi hanya malam hari atau saat dibutuhkan akan digunakan.
Dan keadaan mataku saat ini menurun setiap waktuya, sekarang mata bagian kanan sudah buta.
Apa itu buta? Banyak orang mengatakan buta adalah keadaan mata tidak dapat melihat sama sekali atau gelap total. Namun, buta adalah hilangnya kemampuan mata untuk dapat mengenali suatu objek dalam melihat. Sehingga masih dapat melihat namun itu sangat buram, contohnya aku masih bisa membedakan antara terang dan gelapnya ruangan dengan mata kananku.
Tapi kondisi gelap total bisa terjadi jika kerusakan mata semakin parah, begitulah yang aku baca.
Keadaan mata kananku sudah tidak dapat nelihat sejak satu tahun terakhir, sementara mata bagian kiriku masih bagus. Namun, itu sudah mengalami penyempitan cukup banyak, mungkin tersisa 50%.
Sedih dan stres selalu menghantuiku. Namun, aku tidak boleh berpikiran negatif karena itu bisa memperburuk penyakit ini.
Setidaknya diriku masih diberi kesempatan untuk melihat selama hidup, ada yang tidak cukup beruntung terlahir buta sejak lahir. Lalu ada satu hal lagi...
Sihir.
Memang benar sihir tidak dapat mengenali jenis penyakit ini dan tidak dapat menyembuhkannya, akan tetapi masih dapat digunakan dalam membantu beraktifitas seperti manusia normal.
Setahun terakhir, dengan berbagai uji coba dan latihan, kontrol sihirku juga semakin baik. Kini aku bisa mengendalikan 15 bola air secara bersamaaan, dan teknik baru yang kutemukan dengan menggunakan sihir pada mata juga cukup bagus, aku sekarang dapat mempertahankan selama 10 menit untuk melihat aliran Mana seseorang.
Sayangnya teknik ini tidak dapat mengenali benda mati, sehingga aku masih tersandung ketika berjalan ke luar atau di dalam rumah.
Sudah saatnya untuk beraktfifitas.
Aku berdiri dan merapikan tempat tidur. Lalu berjalan menuju pintu luar ruangan, ada sekitar 6 langkah kaki ke sana. Kenapa aku menghitungnya?
Tentu biar menghindari tabrakan dengan pintu. Namun, sekarang aku jarang melakukannya karena sudah hafal.
Pernah kepalaku menabrak pinggir pintu atau bahuku menabrak di sana, itu cukup sakit. Aku juga mengatur agar kasur sejajar lurus dengan arah menuju pintu agar lebih mudah.
Setelah ke luar kamar, aku menuju ruang tamu. Di depan kamarku adalah dapur, sementara ruang tamu ada di sebelah kanan kamarku. Di antara dua ruangan ini hanya dipisahkan oleh tirai, jadi cukup aman kalau menabraknya.
Di sebelah dapur ada kamar mandi, dan bersebelahan dengan tangga menuju lantai atas, ada dua kamar kosong di sana.
Aktifitas di awal pagi adalah olah raga ringan. Karena sekarang aku perlu menggunakan sihir hampir setiap waktu, aku perlu stamina yang cukup agar tidak cepat lelah.
Di mana aku bisa berolah raga? Tentu di dalam rumah juga.
Dulu aku memang berolah raga di luar rumah seperti lari. Namun, sekarang kondisiku saat ini tidak dapat melakukannya lagi, sehingga aku hanya berolah raga ringan. Seingatku, dalam buku catatan di tempat guru Vale, sinar matahari juga cukup berbahaya bagi penyakit mata ini karena bisa mempercepat penurunan fungsi mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
10% Vision
RomanceAl menderita penyakit misterius yang menyebabkan penurunan fungsi penglihatannya secara drastis, hingga mata kanannya tidak bisa melihat lagi. Penyakit itu juga membuat dia dikucilkan oleh lingkungan sekitar, bahkan ejekan dari mereka tidak luput di...