Aku mulai mengingat kembali informasi-informasi yang pernah ku dapatkan saat di akademi, dahulu aku pernah praktek di luar kota dekat dengan hutan Gruer.
Hutan Gruer, tempat yang dikelilingi pohon yang lebat, jika memasukinya dengan sembarangan bisa mengakibatkan tersesat di dalamnya. Untuk monster di daerah tersebut cukup lemah, seperti Goblin dan Orc, goblin memiliki tubuh yang kurus berwarna hijau, sementara orc memliki tubuh cukup besar berwarna coklat.
Perjalanan menuju hutan Gruer tidak terlalu jauh dengan berjalan kaki dari kota, menyusuri dataran hijau di sekitar dan untuk monster di sini adalah-.
"Apakah aku menginjak sesuatu?" disaat aku berjalan terasa ada sesuatu yang kenyal di kakiku.
"Ternyata itu slime."
Benar, slime adalah monster terlemah yang berkeliaran di sini, berwana biru cerah dan berukuran kecil. Magis Augen tidak aku gunakan, itu sebabnya aku tidak menyadari ada di sana.
"Haah, jadi aku sudah mulai susah melihat slime yang kecil ini."
Ini memperingatkanku bahwa untuk lebih berhati-hati, dengan kondisiku sekarang hal terkecil pun bisa memhahayakan diriku.
Slime seperti air tidak terlalu berwarna, jadi tidak perlu terlalu repot membersihkannya. Aku pun melanjutkan perjalanan menuju hutan Gruer, menurut petugas guild tadi tanaman obat itu bisa dicari di bagian luar hutan, sehingga tidak perlu memasukinya.
◇◇◇◇
Setelah berjalan kaki aku akhirnya telah sampai di depan hutan Gruer, deretan pohon sekarang memenuhi bidang penglihatanku.
"Apakah ini selalu berwarna hijau seperti ini? atau ini efek penurunan warna di mataku?"
Sepertinya itu yang terakhir, warna hutan yang dulu aku ketahui diingatanku sekarang mulai berubah, itu sedikit memudar. Kenapa ini terjadi-
"...."
Tenang! aku harus tetap tenang, memikirkan hal negatif hanya akan memperburuk kondisi mataku. Aku juga harus tetap fokus dan tidak boleh lengah merasakan daerah sekitar, Magis Augen tidak bisa menembus melewati benda, itu hanya melalui bidang penglihatan mata kananku. Sehingga aku masih perlu menggunakan mata kiri ku untuk mengenali sesuatu meskipun itu cukup sempit.
Aku mengambil nafas ringan "Baiklah, saatnya mencari tanaman itu." ku berjalan berhati-hati mendekati salah satu pohon dan menunduk ke bawah, menurut informasi yang ku terima tanaman itu tumbuh di sekitar bawah pohon, berbentuk seperti jamur dan berwarna cokelat serta berukuran sebesar telapak tangan.
Aku meraba-raba daerah di bawah pohon tersebut tapi masih belum menemukannya, aku berpindah tempat namun tak menemukannya juga, berjalan lagi di sebelah tetap nihil, hanya rumput liar dan tanaman yang tidak aku ketahui.
"Apaan itu tadi!?" disaat aku sibuk mencari dengan meraba tanah di bawah, ku rasakan ada sesuatu di tangan kananku dengan segera aku singkirkan itu. Dengan panik aku berdiri dan melihat apa yang telah aku lempar tadi dan ternyata itu-.
Ice Prison.
Dengan segera aku bekukan hewan tersebut, dan segera ku hancurkan. Hewan itu adalah serangga dengan kaki yang banyak, dia merayap di tangan kananku!
"Hah.. hahh." jantung ku berdebar dengan kencang mengingat kejadian tadi, memanng hewan itu tidak mematikan namun dia merayap di tangan secara tiba-tiba tanpa bisa aku lihat itu sumgguh mengerikan!
Serpihan es masih tersisa di sana, aku segera melihat sekitar bawah kakiku apakah masih ada yang berkeliaran.
"Sepertinya itu tidak ada lagi." aku menghela nafas lega, semenjak menderita penyakit ini tubuhku menjadi sangat sensitif dengan sentuhan yang secara tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
10% Vision
Lãng mạnAl menderita penyakit misterius yang menyebabkan penurunan fungsi penglihatannya secara drastis, hingga mata kanannya tidak bisa melihat lagi. Penyakit itu juga membuat dia dikucilkan oleh lingkungan sekitar, bahkan ejekan dari mereka tidak luput di...