"HOI SIAPAPUN TOLONG GUE!" Suara teriakan itu terdengar nyaring dari sosok gadis berbalut seragam SMA yang kini sedang berada di atas pohon jambu.
"Heh Seana lo ngapain nangkring diatas pohon gitu, udah kaya monyet aja lu hahaha" Ucap seorang laki-laki tampan yang kebetulan sedang lewat.
Seana yang melihat sahabat satu-satunya itu langsung meminta tolong.
"Keza dari pada lo ngetawain gue gitu mending lo tolongin gue, gue ga bisa turun ja." Pinta Seana.
"Ada syaratnya."
Dasar bocah tengil, mau minta tolong pun harus segala pake syarat.
"Ah elah pake syarat segala."
"Yaudah kalau gak mau, gak gua bantu."
"Jahat lo ja, iye iye gua mau! apa syaratnya? eh tapi lo bantuin gue turun dulu." Dengan terpaksa Seana mengiyakan ucapan Keza dari pada ia terdiam diri di atas pohon terus menerus.
"Oke, tapi lo janji kan bakalan turutin permintaan gue?"
"Iye Keza buruan ah gue pegel nih dari tadi"
"Bentar gue cari tangga dulu"
Laki-laki tampan yang memiliki nama lengkap Keza Abiandra tadi pergi meninggalkan gadis manis yang sedang nangkring di atas pohon.
Tak selang berapa lama kemudian Keza datang kembali membawa sebuah tangga.
Senyum Seana langsung merekah dikala kedua matanya melihat sosok Keza membawa tangga.
"Yaampun Keza lo penyelamatan gue hiks." Ucap Seana dramatis.
"Inget gak gratis" Jawab keza mengingatkan.
"Iye Keza gue ga lupa" ucap Seana sinis.
Kemudian Keza membantu Seana turun dari atas pohon mengunakan tangga.
"Pelan-pelan gue pegangin." Ucap Keza sambil menahan tangga.
Seana turun dengan hati-hati dan selamat.
"Keza makasih." Ucap Seana.
"Inget Na gak gratis." Keza mengingatkan kembali.
"Iya gue inget! Terus sekarang lo mau apa?!" Tanya Seana dengan nada yang ketus.
"Lo jadi pacar gue."
Haduh dasar emang buaya darat ya si Keza ini.
"Apa-apaan gue gak mau!" Seana menolak mentah-mentah permintaan aneh dari Laki-laki yang so ganteng dihadapannya ini dan sialnya emang ganteng.
"Kenapa?"
"Pake nanya, lo lupa gue udah ada pacar?"
"Pacar lo yang namanya Lee Juyeon? Cowo ganteng yang selalu lo omongin tiap hari itu? Ah elah Na dia ga ada apa-apanya dibanding gue yang gantengnya kebangetan ini" Ucap Keza PD.
"Idih narsis banget ya lo!"
"Jadi gimana, Na?"
"Dasar bocah tengil!"
"Lah gue serius Seana."
"Gak ada pacar-pacaran nanti cewe lo yang kemaren mau dikemanain? yang lain deh cepet lo mau apa gue mau balik nih gerah."
"Gue udah putus."
"Haduh buaya darat kata gue mending lo tobat dah, kasian anak orang."
"Mangkanya lo jadi pacar gue dijamin gue setia." Buaya darat part 2.
"Halah berisik ja."
"Lagian kenapa lo bisa nangkring di atas pohon gitu sih? udah kaya monyet tau gak hahaha mana ga bisa turun."
"Diem lo ga usah pake ketawa segala."
"Lo habis ngapain Na?"
"Gu-- gue tad--tadi abis.."
"Abis ngapain? ngomong jangan setengah-setengah udah kaya ajis gagap aja lo."
"Tapi lo janji gak ketawa?!"
"Engga, emang lo abis ngapain sih."
"Tadi gue habis dikejar anjingnya pak heri, HUUAAAAAAAAAHAAAAA keza.. gue masih trauma"
"Hah anjing? BWHAHAAHAAH pasti komuk lu kocak banget tadi." Keza yang mendengar pun tertawa terbahak-bahak.
"Keza lo jahat banget sama gue hiks, sumpah ja gua trauma berat."
"Ada-ada aja lo, yaudah sekarang lo balik gue mau anterin tangga punya pak rt dulu."
"Ja gue takut ketemu anjingnya pak heri lagi, gua balik bareng lo aja ya?"
"Yaudah ayo."
"Ja, soal permintaan lo yang tadi ganti yang laen aja ya? gua ga bisa jadi pacar lo, nanti lee juyeon gue marah."
"Iye, dasar bucin banget lo sama si juyeon juyeon itu."
"Jelas lah dia sumber kebahagiaan gue." Ucap Seana dengan bangga.
"Gue juga bisa bahagiain lo Seana."
...
sampai jumpa di next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
ABISATYA | END
Genç Kurgu"Kalau gue bilang 'Gue cinta sama lo' gimana? apa lo percaya?" "Engga!" "Kenapa? apa karena kita temenan dari kecil mangkanya lo gak pernah mau terima perasaan gue, dengan alasan karena takut pertemanan ini hancur?" "Ja-" "Gue cinta lo Seana! gue e...