Prabu turun dengan perlahan dari mobil, dia tersenyum sekilas lalu mengangguk kepada supir, perlahan kuda besi beroda empat itu meninggalkannya yang berdiri di depan gerbang sekolah."Prabu Siliwangi!"
Teman dekat Prabu, Gempar melompat ke arahnya dan langsung menepuk pundak pemuda tinggi itu, "eh, sorry, lupa kalau kulit ini serapuh kerak nasi buk Septi" Gempar menggosok gosok pundak Prabu
"Gak separah itu juga"
Gempar langsung melayangkan side eye, "ah, yang bener?"
"Serah lu"
"Si Curut satu itu mana? Lupa lagi dia kalau mesih jadi pelajar?" Gempar mengetik sesuatu di handponenya sembari mereka berdua berjalan.
"ANJENG! DEMI NILAI MATEMATIKA GUE!" Memang cocok nama pemuda itu Gempar.
Prabu langsung menjauhkan tubuhnya dari Gempar, tapi Gempar menarik tangan cowok itu, dia menyodorkan handpone di tangannya, "bilang kalau prank! BILANG NJING! sumpah, demi semua Mimi peri yang ada di dunia" lagi lagi ucapan tak jelas Gempar
"Kenapa Lo?" Gumam Prabu, mesih belum paham dengan apa yang dilihatnya.
"Astaga, Prabu.. saraf otak Lo ikutan sakit?"
"Tinggal bilang intinya aja, ribet banget" Prabu menarik dirinya, memilih meninggalkan Gempar yang masih syok
"Lo putus sama Clarissa?" Langkah prabu langsung berhenti
"Cewek itu kok pasang foto sama Raden?" Gempar langsung menyusulnya
"Ia, udah putus" balas Prabu dengan malas
"TRUS?? dia langsung pacaran sama Raden?! gila banget tu cewek, gak nyangka tu anak polos di luar doang, dalamnya cocot kobra"
Gempar langsung menyimpan handponenya di dalam kantong celana abu abu, dia menepuk lengan Prabu, kali ini lebih pelan, "prik tu cewek, gosa galau, kelakuan bangsat kayak gitu gak pantes di tangisin"
"Gue tau" gumam Prabu.
"Raden bangsat, panas mulu dia kalau Lo seneng dikit aja, padahal adik sendiri, ada rada rada juga itu otak, pinternya kebagian ke Lo semua kali" cerocos Gempar dengan kesal.
Dia tau hubungan adik dan kakak itu sangat buruk, dia sudah mendengar semua ceritanya dari Prabu.
"Emang dua dua bangsat, sih"
"Udahlah, memang dua duanya sama sama mau, udah terjadi juga, gosah buang tenaga dengan marah marah gak jelas"
"Sumpah Prabu raja Padjadjaran, rasanya pengen jitak pala Lo, tapi takut gagar otak, si Clarissa itu udah dua tahun pacaran sama Lo! Lo gak marah sama sekali? Anjing ah.. malah gue yang emosi" Gempar mengacak rambutnya dengan frustasi.
"Trus mau gimana?"
Gempar mendecak kesal mendengar pertanyaan itu, dia dengan malas menaikkan bahu.
"Minimal gelud lah" Pundak Prabu terasa berat, seseorang merangkul pundaknya, Arlan. Cowok yang paling tinggi dan fisiknya paling hebat di antara mereka. Dia melihat Gempar yang sudah tersulut emosi
"Maki aja Gem, maki aja biar puas, padahal temen kita ini udah bucin sampe ke urat nadi. Ternyata, banyak juga orang gak tau di untung" Arlan menyeru dengan semangat.
"Tumben Lo update"
Arlan melepaskan rangkulan di pundak Prabu, "si Clarissa itu udah ganti pp dari tadi malam, Lo aja yang liatnya telat"
![](https://img.wattpad.com/cover/338174141-288-k681911.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LILBROTHER [SELESAI]
Teen Fiction"Tentangnya yang berusaha menjaga apa yang belum di rebut darinya" ____ • Terdapat adegan kekerasan dan kata kata kasar Raden cowok galak, kasar, pemarah, dan menakutkan, leader dari kelompok kecil cowok nakal SMA RAJAWALI. Dia tidak pandang bu...