"HAHAHAHAHHA KOCAK NJIR""Buruaaaaaaannn"
"Anjing, celana gue nyangkut!"
"Ya Rab, Fajar di ancam, sebenarnya Fajar gak mau jadi anak bandel"
"Sumpah, kapan lagi bisa manjat tembok sekolah?"
Raden menghela nafasnya, dia menepuk celana yang kotor akibat memanjat tembok sekolah.
"Baru jam sepuluh, belum telat ini" Ucap Gama sembari mengangkat semua rambutnya ke atas, keringat mengalir di dahinya yang putih. Dia tertawa melihat Fajar
"Jago juga Lo"
Fajar menampilkan raut kesal
"Ah elah baru telat doang, jangan cemberut gitu dong"
"Gak mau lagi, awas" Raden langsung merangkul Fajar, "besok kita seru seruan lagi, harus ikut"
"Sesat Lo"
Raden tertawa
"Aman?" Dia bertanya kepada yang lain
"CELANA GUE KOYAK"
"Kok bisa?" Marcel mendekat ke arah Pandu
"Kena kaca di tembok itu" memang tidak besar tapi terlihat dengan jelas
"Malu gue, gimana? Bantu napa"
"Sabar, lagi mikir"
"Gini aja, kita balik ke kelas, terus si Pandu tinggal di sini, gimana?"
"Ide bagus, yok"
"Eh, bangsat Lo pada ya"
Saat mereka asik bercanda, tanpa sadar seseorang sudah berdiri dengan catatan dan pulpen berbentuk dinosaurus di tangannya, dia mencatat nama nama mereka dalam diam.
"Hahahaha mampus Lo, balik yok- EH ANJING" Gama memegang dadanya, kaget melihat Prabu berdiri tidak jauh dari mereka.
"Prabu, ngapain di situ? Lo juga telat? Gak nyangka gue, keren juga si Prabu" Marcel bergerak mendekat
"Telat, manjat tembok, dan berisik. Sekarang ikut ke BK" Prabu berucap dengan datar
Mereka semua saling memandang satu sama lain.
"Bukan gue" Fajar langsung berlalu pergi
"Gue dipaksa sama Raden, serius"
"Raden yang ngerencanain, kalau mau ngasi hukuman, dia aja"
"Celana gue koyak, gak bisa pergi dari sini, Raden aja nih, yang sehat walafiat"
"....."
"Cukup tau aja" Raden menatap sinis teman temannya.
Tapi bukannya mendatangi Prabu, Raden berjalan ke arah sebaliknya, pergi meninggalkan teman temannya dan Prabu.
"Mau kemana?" Pertanyaan Prabu tidak di jawab
Prabu berdecak kesal, tugasnya menjadi asisten guru BK tentu berurusan dengan anak anak nakal, termasuk Raden, dan membuat Raden mendapatkan hukuman adalah harapannya, jadi dia tidak akan melepaskan Raden pergi.
"Jangan kabur Lo" tangan Raden di pegang dengan erat, "Cuma pengecut yang lari" desis Prabu
"Kapan gue lari? Gak liat gue jalan?" Emosi Prabu semakin tersulut, dia menarik tangan Raden, tapi cowok itu hanya bergerak dua langkah. Setelah itu, Prabu merasakan tarikan kuat dari tangannya membuat cowok itu jatuh ke tanah.

KAMU SEDANG MEMBACA
LILBROTHER [SELESAI]
Fiksi Remaja"Tentangnya yang berusaha menjaga apa yang belum di rebut darinya" ____ • Terdapat adegan kekerasan dan kata kata kasar Raden cowok galak, kasar, pemarah, dan menakutkan, leader dari kelompok kecil cowok nakal SMA RAJAWALI. Dia tidak pandang bu...