Cerita hanya fiktif, berdasarkan imajinasi, jika ada kesamaan tempat, nama, dan kejadian, hanya kebetulan semata.
•-•
"Tuan ..., Apa tuan yakin dengan ini?"
"Apa maksudmu?"
"Apa aku pantas, mendapatkan cinta dari tuan?"
Terdengar suara tawa pria yang lemah dan dalam, di balik tirai merah yang bergemerincing lembut, dua manusia saling memeluk dan menatap penuh cinta. Pria itu meraih rambut sang wanita, menghirup aroma yang sangat di sukainya.
"Pertanyaan mu salah. Yang benar adalah, apakah aku pantas mendapatkan wanita secantik dan selembut dirimu?"
Mata sang gadis berkilauan karena cahaya lilin remang remang mendukung mereka untuk memadu kasih, sekujur tubuh gadis muda itu bergetar, hatinya tidak mampu menolak perbuatan salah ini.
Pipinya di kecup lembut, "Aku mencintaimu Nintala, bisakah aku mendapatkan cinta dan kasih sayang darimu?"
Setetes air mata mengalir dari sudut matanya, sang pria tidak membiarkan wanitanya menangis terlalu lama, dia mencium sudut matanya dengan penuh cinta.
Tangan sang pria mengelus lembut leher jenjangnya yang terasa dingin, sesuatu menlingkari leher itu, membuat wajah wanita memanas.
"Tuan?"
"Aku telah buta Nintala, entah mana yang lebih menarik dari kalung berlian, atau wajahmu yang begitu manis malam ini?"
Malam itu, mereka berdua terhanyut dalam kabut yang membunuh akal fikiran, saling berbalik dan menimpa di atas tempat tidur hangat dalam sebuah penginapan di ujung jalan yang ramai. Pemilik penginapan hanya tersenyum saat seorang pria membawa wanita muda yang cantik, tanpa menyadari, mereka berdua terikat dalam cinta yang salah.
____
"Nintala! Ada yang mau ketemu sama kamu," Asni—teman Nintala dari kampung, menahan tangannya, mata gadis itu sembab setelah mereka berdua menangis semalaman.
"Siapa?" Nintala menghapus air mata nya sembari tangannya terus bergerak memasukkan barang barang ke dalam tas.
"Itu..., Dia bilang, dia kekasihmu."
"...."
Mereka saling memandang satu sama lain, suara hembusan angin lebih berisik membenamkan kata kata yang ingin terucap dari kedua bibir, dalam kesunyian itu, sang pria mendekat, wajahnya tidak segarang biasanya, alis yang selalu menungkik kehilangan semangat. Dia merengkuh tubuh rapuh Nintala yang bisa roboh kapan saja, menekan Nintala dalam pelukannya.
Namanya Lou Shang.
Bertemu dengan Nintala dan menjalin hubungan dengannya selama setengah tahun, dan kini harus kandas.
Suara isak tangis terdengar, tubuh Nintala menegang, suara itu berasal dari Lou Shang. Dia mengangkat wajahnya, melihat Lou Shang yang menatapnya lurus, iris hitam pekat itu terlihat lebih lelah.
"Aku telah menyakiti perasaanmu, cintaku. Maafkan aku."
"Jangan pergi," bisiknya lagi.
Nintala mengeraskan hatinya, "tapi, kamulah yang pertama kali pergi dariku."
Lou Shang menarik nafas, "aku terjebak, Nintala. Aku tidak bisa menolak pernikahan ini," Lou Shang mendekat, dahi mereka bersentuhan, Lou Shang menangkup pipi Nintala dengan lembut, "tunggu aku beberapa tahun lagi, aku akan meninggalkannya, dan hidup denganmu. Kita akan pergi dari negara ini, aku akan bertemu dengan orang tuamu, dan menikahimu di depan mereka. Bisakah aku mendapatkan kepercayaan mu lagi?" Luo Shang meremas pelan tangan Nintala.
![](https://img.wattpad.com/cover/338174141-288-k681911.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LILBROTHER [SELESAI]
Teen Fiction"Tentangnya yang berusaha menjaga apa yang belum di rebut darinya" ____ • Terdapat adegan kekerasan dan kata kata kasar Raden cowok galak, kasar, pemarah, dan menakutkan, leader dari kelompok kecil cowok nakal SMA RAJAWALI. Dia tidak pandang bu...