5

5.8K 542 52
                                    


  "Gak habis thinking sama Clarissa, dia udah buang Lo, terus gara gara dia Lo di pukul, sekarang malah ngedeketin Lo lagi? Maksudnya apaan si?"

  "Nyesel emang belakangan"

  "Duh, Ola. Masalahnya, masa itu cewek nyeselnya di hari yang sama sih, kek- dia langsung ngejer Prabu lagi, loh?"

  "Labil. Kok bisa Lo pacaran dua tahun sama Clarissa?" Atlanta membalas sambil memasukkan buku bukunya ke dalam tas, sama seperti teman temannya yang lain.

  "Gak tau, di mata gue dia cewek yang baik baik, gue nyaman aja sama dia, jadi dua tahun itu gak terasa" balas Prabu yang berjalan ke pojok kelas untuk mengambil sapu, hari ini dia piket dengan Arlan dan dua teman yang lain

  "Si Clarissa itu cinta pertamanya, cuy.. bucin banget dia sama tu cewek" Gempar memakai tasnya, "sekarang udah keliatan sifat aslinya"

  "Emang sifat aslinya gimana?" Ola bertanya di depan pintu, menunggu Atla

  "Plin-plan. Gue harap aja dia gak playing victim. Udah ah, dosa gue lama lama bicarain orang terus"

  "Ya Lo sih yang mulai" Balas Atla

  "Anak anak model begitu cocok kali jadi bahan ghibah"

  "Nah, bentar lagi lanjut ghibah nya. Prabu, Arlan, balik dulu ya!" Ola melambai, di ikuti Gempar dan Atla. Mereka bertiga keluar kelas dengan bercanda.

  "Lo ada niatan buat bicara lagi sama Clarissa?" Prabu melirik ke arah Arlan yang sedang mengangkat bangku, "gue ngerasa... Kalau dia itu jujur, Prab"

  "Gue binggung, Lan. Dia ninggalin gue gitu aja, sekarang dia ngedeketin gue lagi, "

  "Gue paham, dia emang salah. Tapi, Lo ada dengar apa yang Clarissa bilang pas meluk Lo, kan? Kalau dia beneran di suruh Raden cuma buat ganggu Lo, gimana?"

  Penghapus yang ada di tangan Prabu langsung di genggam kuat, dia menghela nafas, "gue males berhubungan lagi sama Raden atau Clarissa"

  "Prabu, Lo selalu diem aja di dzolimi sama orang, coba Lo ngelawan sekali?"

  "Lo gak kasihan sama Clarissa? Dia bilang, nurut sama Raden karena gak mau Lo di ganggu lagi sama cowok itu. Gimana perasaan dia pas tau Lo nolak dia, sementara dia berusaha buat nolongin Lo?" Arlan mendekat, dia memegang pundak Prabu

  "Coba Lo denger dulu penjelasan dia, sejelas jelas nya. Gue ngasih tau, karena gak mau Lo nyesel akhirnya. Inget Prabu, pertahanin semua yang mesih menjadi milik Lo, karena kalau hilang, Lo gak bakal nemu yang sama lagi dimanapun, itu pesan gue, sebagai temen Lo"

  "Gue liat mereka ciuman di rumah gue, Ar" Arlan tidak jadi berbalik, dia menghela nafas

  "Gue gak tau itu. Tapi, yang gue tau, Raden itu licik kayak titisan iblis, dia pasti sengaja mancing Lo"

  "Sekarang semuanya terserah sama Lo" Arlan mengambil tasnya dan juga tas Prabu, "apapun itu, gue tetap dukung Lo, yang ngejalanin kan Lo, gue cuma ngomong doang mah, enak"

  Prabu mengangguk, pemuda putih pucat itu memakai tas nya. Mereka berdua keluar dari kelas, dan bertepatan dengan itu, sekumpulan pemuda nakal sekolah Rajawali juga baru keluar dari kelasnya.

  Prabu tidak sengaja bertatapan mata dengan iris hitam pekat milik Raden, pemuda itu juga menatapnya.

  "Prabu, pulang sama sapa? Jok belakang Raden kosong nih" Gama langsung di hadiahi toyoran dari Pandu

  "Clarissa Lo kemanain, bodoh?"

  "Dia sama gue aja, lah. Ya gak, Raden?" Gama menyenggol lengan Raden, pemuda itu langsung memutuskan kontak matanya

LILBROTHER [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang