2. sate perempatan

568 32 0
                                    


HAYIIII!

HAPPY READING

&

SORRY FOR TYPO

••


"Ya karena gue agak gak setuju aja sih dia gak ikut kumpul Mulu, secara kan dia ketua" jawab Justin acuh.

"Lain kali gue usahain" ujar Naufal.

"Semoga"

Di kelas lain...

"Hari ini ada ulangan fisika kan fal?" Tanya teman yang paling dekat dengan Nofal.Dimas jevanka putra Nugraha namanya sih keren abis kalau kata Nofal.

"Iya, Lo belajar?" Jawab sekaligus tanya Nofal.

"Hehe, nggak fal.Gue nyontek yah" ini lah sifat dimas yang kurang Nofal sukai, yaitu suka menyontek. Sekali dua kali sih tak apa, namun jika terus menerus mah Nofal rugi belajar.

"Sekali-kali belajar biar gak ngegantung sama orang Mulu" jawab Nofal malas.

"Yaelah, gapapa lah sama temen, gue temen Lo yang paling setia btw" dan ini juga sifat Dimas yang sangat tak disukai Nofal, yaitu suka mengungkit-ungkit.

"Ngomong itu mulu Lo dari tahun kemarin"

"Bener kan, Lo ga punya temen yang temenan sama Lo selama bertahun-tahun" jawab Dimas lagi.

"Yaudah iya dah" Nofal memilih menyerah lagi.

"Gitu dong, baru best friend" senang Dimas.

"Duduk tempat Lo, bentar lagi bel bunyi" ucap Nofal.

"Okehhhhh"

Kringggg
Pembelajaran akan segera dimulai, mohon bagi anak-anak segera memasuki kelas.

"Udah bel, gue duluan" ucap Naufal kemudian bangkit dari tempatnya.

"Gue nanti nyusul fal" jawab Haekal setelah memesan makanan.

"Masuk, jangan pada bolos" ujar Naufal ke mereka semua.

"Oke boss" semuanya menjawab kecuali Justin.

"Sst,Sst Nofal" panggil Dimas tak sabaran, karena posisi dimas berada di dekat dinding dan Nofal yang berada di tengah, ada pembatas meta antara mereka berdua.

Nofal melirik Dimas, lalu melempar satu bola kecil dengan semua jawaban dari soal ulangan itu.

"Thanks bro"sahut Dimas tanpa suara.

Nofal hanya melihat tanpa membalas, tak ada gunanya juga.

"Yang sudah selesai boleh kumpulkan dan silahkan keluar" ucap guru fisika yang mengajar, namanya Bu Adwi.

Mendengar itu, Nofal bangkit dari duduknya. Kemudian berjalan ke meja guru.

"Kamu sudah selesai Novian?" Tanya Bu Adwi.

"Iya bu, ini"

"Baik, kamu boleh keluar"

"Untuk yang lain, tak perlu buru-buru karena jam istirahat masih 15 menit lagi" ucap guru itu setelah melihat jawaban Nofal.

"Saya selesai Bu" ujar Dimas sambil mengangkat kertas ulangannya.

"Kamu serius, Dimas?"

"Iya dong Bu, ini liat" jawab Dimas kemudian menyerahkan kertas ulangan nya.

Abu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang