8. untuk saudara

274 23 1
                                    


ANNYEONGHASEYEEEKK

HAPPY READING

&

SORRY FOR TYPO

•••


Sekarang Naufal dan Haekal berada di Kantin setelah menjalani ulangan yang menurut Naufal dadakan.

Ia lupa, bahkan tak ada ingatan sedikitpun dari ucapan yang terlontar dari mulut pak teguh Minggu kemarin jika mereka akan ulangan. Jadilah ia sama sekali tak belajar fisika semalam. Juga karena ia juga menonton tv bersama Axel sampai larut malam.

"Untung ulangannya gak jauh dari materi kita Minggu kemarin ya na" ucap Haekal sambil memakan pesanan nya.

"Gue sama sekali gak Inget materi Minggu lalu kal, gue gak tau kenapa" jawab Naufal dengan nada lesu.

"Gapapa, kan ulangannya juga udah lewat. Lain kali pasti Inget kok" lanjut Haekal.

"Lusa ada acara?" Tanya Haekal tiba-tiba.

"Gaada"

"Pokoknya Lo harus kerumah gue lusa, jam 5 sorean aja" ucap Haekal semangat.

"Ngapain?" Tanya Naufal.

"Lo nanti pasti kaget, liat aja lusa" jawab Haekal dengan wajah tengil.

"Semangat ya buat malem ini" ucap Haekal setelah lama memperhatikan gerak Naufal.

"InsyaAllah" jawab Naufal tersenyum.

"Kelas, udah mau masuk" lanjut Naufal kemudian bangkit.

🌱🌱

Sesampainya di rumah, Naufal langsung naik dan membersihkan diri ke kamar mandi.

Setelah mandi, Naufal memutuskan untuk turun dan makan siang bersama Nofal.

"Bunda" panggil Naufal ketika melihat etry yang sedang menata makanan di atas meja, untuknya dan Nofal.

"Kenapa na?" Tanya etry tak mengalihkan perhatian.

"Nofal mana?Nana gak liat dia di sekolah tadi soalnya" ucap Naufal mendudukkan diri.

"Nono tadi di jemput supir buat pulang, dia gak enak badan katanya" jawab etry melihat ke arah Naufal.

Naufal yang merasa di tatap etry pun menunduk dengan tangan saling meremat.

"Gue gapapa na" ucap Nofal yang baru saja turun.

Mendengar ucapan itu, Naufal langsung melihat ke arah Nofal yang baru menapakkan kaki di ujung tangga.

"Lo kenapa gak kasih tau gue di sekolah tadi" ucap Naufal khawatir.

"Gue juga udah gapapa kan sekarang, mending kita makan" ajak Nofal kemudian menarik tangan Naufal untuk duduk kembali.

Setelah itu, meja yang mereka tempati senyap dan hanya ada Dentingan dari sendok juga garpu yang saling bertabrakan.

"Nana udah, Nana naik duluan" ucap Naufal kemudian pergi dari meja makan.

Nofal yang melihat Etry memperhatikan Naufal dengan ekspresi tak terbaca pun mulai merasa kesal.

"Nofal gapapa, bunda jangan berlebihan. Nofal udah" ucap Nofal kemudian naik menyusul Naufal.

18:50 WIB.

Naufal baru saja selesai menjalankan ibadah solat magrib, dan sekarang ia sedang berada di meja belajar dengan tumpukan buku di depan wajahnya.

"Pusing banget" ucap Naufal dengan tangan yang menguas rambutnya keatas.

Abu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang