ANNYEONG CHINGU!HAPPY READING
&
SORRY FOR TYPO GUYS
•••
Sore ini, Haekal dan Naufal memilih untuk pergi ke rumah kedua mereka dan berencana untuk makan malam bersama. Anggota Javiero sudah Naufal kabari untuk berkumpul terlebih dahulu.
Haekal datang dengan tangan penuh kresek bening besar, ketara dengan wajahnya yang menampilkan senyum lebar. Ia masuk ke rumah minimalis itu sembari mengangkat kresek dengan semangat.
"MAKAN MAKAN GUYS!!" Teriaknya kala membuka pintu, teriakan juga menyambut keduanya dengan semangat.
Bian berlari terbirit ke arah Naufal dan menyambut semangat kantung yang di pegang Naufal.
Semua anggotanya kini makan bersama di lesehan, dengan bian dan Haekal yang saling berebut ayam.
"Yan, mending lo ke dapur ambil minum. Itu nana kayaknya keselek deh," haekal menunjuk Naufal yang melirik aneh ke arahnya.
Bian dengan cepat mengangguk, ia bangkit tanpa menoleh lagi ke arah Naufal. Melihat itu, Haekal terkikik sembari mengambil lauk yang ada di nasi bian.
"Ini bang, yang lain ambil sendiri," anggota Javiero merengut mendengar ucapan bian yang memberikan air mineral kepada Naufal seorang.
Naufal terkekeh setelah berterima kasih pada bian. Saat akan membuka segel botol air mineral itu, dengan tak sengaja ia menjatuhkan botolnya. Menimbulkan sedikit keributan kala botol itu menimpa piring, membuat isinya berserakan.
"You oke?" Haekal menghampiri Naufal dan membantu Naufal membersihkan lantai.
"Gue oke, sana makan lagi. Cuma keram," Haekal menatap Lamat Naufal, membuat Naufal mengangguk kecil.
"Apa nih, jangan sosweet an disini dong. Ayo makan lagi woii," bian memecahkan keheningan sejenak itu. Membuat Naufal sedikit bernafas lega.
"Guys kita pulang duluan, ada bisnis nih. Biasa, orang sibuk," celetukan Haekal membuat semua orang di ruangan itu berteriak meledek, Haekal mengerut tak terima.
"Kita duluan, kalau mau pulang, pulang aja. Nanti ada yang jaga," semuanya mengangguk kala Naufal bangkit dan berjalan mendahului Haekal.
"Bian, Inget. Jangan curi mangga lagi, atau lo bakal beneran digorok Nana nanti," bian bergidik melihat Haekal yang memperagakan tangan seolah sedang menggoroknya.
"Kalau curi sertifikat rumah gapapa bang?" Haekal mengacungkan jempol sebagai jawab dari pertanyaan bian, membuat tawa menggema malam itu.
•••
Leukemia mielositik akut
"Leukimia?" Naufal terkekeh miris saat membaca tulisan dengan namanya sebagai seorang penderita. Ia meremat kertas itu kuat.
"Gapapa, gue bahkan bisa hidup sebelum tau ada penyakit sialan ini di tubuh gue." ucapan itu keluar, tak selaras dengan tubuhnya yang ia bawa meluruh dan tangan yang menarik rambutnya kuat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Abu (End)
Roman pour Adolescents"Bukankah kita hanya sebatas senja dan daratan?saling melihat tapi tak terikat, saling menatap namun tak menetap". -S.k "Gue usahain asal itu bikin Lo ba...