19. Antagonist

1.9K 213 19
                                    

__________


Berhati-hatilah. Karena siapapun bisa berubah seumpama belati yang siap menikammu dari belakang.

Tidak peduli meski mereka orang terdekatmu.

●●> ♡♡♡ <●●

-Happy reading-

“Hei!” Alda spontan menoleh dan mendapati seorang perempuan tengah melambai ke arahnya. Bisa ia lihat, perempuan itu tampak mendekat sembari tersenyum.

“Kamu Alda, kan? Istrinya Ardian?”

Alda mengangguk ragu. “Ia,” sahutnya singkat.

Gadis yang tak lain adalah Meira itu kembali tersenyum. Tak segan ia merangkul bahu Alda layaknya mereka adalah kawan lama. “Nggak nyangka, ternyata aslinya lebih cantik dari yang di foto.”

Alda mengernyit. “Maaf, siapa, ya?”

“Aku Meira, Almeira Aishrabella. Salam kenal, ya,” ujarnya seraya mengulurkan tangan.

Mata Alda seketika melotot. Pikirannya sudah ke mana-mana. Lebih-lebih mengingat Ardian yang katanya juga punya mantan bernama Meira.

“Nggak usah kaget gitu. Aku emang Meira, mantannya Ardian.” Gadis itu terkekeh geli melihat ekspresi Alda. “Tapi, tenang aja. Aku nggak ada maksud jahat kok.”

“Kita ke sana dulu, yuk. Temenin aku makan.” Belum sempat Alda mengangguk, Meira sudah lebih dulu menarik lengannya menuju penjual bakso di ujung jalan.

“Mang, baksonya dua, ya!” teriak gadis itu usai tiba di sana. Masih bersama Alda yang menatapnya heran.

“Siap, Neng!” seru si penjual.

Setelahnya, Meira menatap Alda yang masih menatapnya heran. “Sini, duduk dulu. Nanti kaki kamu pegal kelamaan berdiri.” Layaknya sahabat, dengan penuh perhatian gadis itu menyodorkan bangku plastik kecil ke arah Alda.

“Kak Meira--”

“Meira ajalah, kedengaran tua kalo pake kakak segala.”

Alda terperangah. Benar, yang ada di depannya ini memang Meira, mantan pertama Ardian. Namun, melihat perlakuan gadis itu padanya membuat ia jadi ragu.

“Jangan takut, aku nggak bermaksud jahat kok beda sama si nenek lampir.”

Alda mengernyit. “Nenek lampir?” beonya.

Meira tertawa kecil. “Netta maksudnya,” jelasnya yang membuat bibir Alda terkatup rapat. Di depannya, Meira kini menistakan seorang Netta. Mantan kedua Ardian.

“Masalah kemarin yang viral itu udah kelar?”

Alda spontan menoleh. Menatap Meira sejenak sebelum akhirnya mengungkapkan. “Pelakunya pinter banget. Rekaman CCTV satu pun nggak ada yang memperlihatkan kejadian waktu itu.” Tanpa sadar, ia mulai bercerita. “Karena itu, semuanya jadi berantakan. Kak Ardian kehilangan pekerjaan. Aku hampir aja di DO dari kampus,” ujarnya yang membuat gadis itu ikutan menghela panjang.

“Semuanya pasti akan terungkap nanti. Jangan patah semangat!” Meira menepuk pelan bahu Alda. Satu hal yang kontan membuat sang empu menatapnya tak percaya.

Belum selesai keterkejutan Alda, tiba-tiba ia menyodorkan sebuah flashdisk. “Sebenarnya, ini nggak benar-benar bisa bantu kamu ungkap pelaku sebenarnya. Tapi, di dalam flashdisk itu ada rekaman CCTV dari salah satu resto yang ada di depan hotel. Kamu bisa cek nanti,” ujarnya tanpa diduga. “Aku tau kamu cuma dijebak.”

ARALDA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang