1. Senior High School

3.2K 265 53
                                    

Kwon limario, lima belas tahun, adalah seorang murid baru di sebuah sekolah elite, dia di terima disana karena beasiswa, bukan karena orang tua nya yang kaya raya, Yuri dan Jessica sang eomma hanya lah seorang pemilik kios jajanan kaki lima di pasar, Rio tak mendapatkan banyak perhatian dari murid yang lain karena penampilan nya yang biasa dan sederhana, bukan idaman karena dianggap terlalu serius, dan tak bisa bercanda.

Berbanding terbalik dengan seorang Im Rosseane, siswi kelas sebelas putri pasangan Yoonghyun, donatur tetap sekolah tempat sang putri menimba ilmu, gadis dengan kepribadian yang bar-bar, sedikit konyol, cantik, membuat murid yeoja merasa tak perca...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbanding terbalik dengan seorang Im Rosseane, siswi kelas sebelas putri pasangan Yoonghyun, donatur tetap sekolah tempat sang putri menimba ilmu, gadis dengan kepribadian yang bar-bar, sedikit konyol, cantik, membuat murid yeoja merasa tak percaya diri jika berada di dekat Rose, begitu nama panggilan gadis itu, banyak murid namja yang memuja nya, ingin memiliki nya, tapi hanya satu namja yang berhasil menakhlukan hati nya.

Berbanding terbalik dengan seorang Im Rosseane, siswi kelas sebelas putri pasangan Yoonghyun, donatur tetap sekolah tempat sang putri menimba ilmu, gadis dengan kepribadian yang bar-bar, sedikit konyol, cantik, membuat murid yeoja merasa tak perca...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Koo Junhoe, namja senior, putra pemilik sekolah, adalah pria yang temperamental, di takuti, kapten tim basket, semau nya sendiri, pendendam, dan dia lah kekasih Rose, seluruh murid di Koo Senior High School tunduk pada nya, karena status yang ia pegang, fisik nya yang tinggi menjulang, hingga nampak paling menonjol diantara para murid yang lain.

Koo Junhoe, namja senior, putra pemilik sekolah, adalah pria yang temperamental, di takuti, kapten tim basket, semau nya sendiri, pendendam, dan dia lah kekasih Rose, seluruh murid di Koo Senior High School tunduk pada nya, karena status yang ia p...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rio berangkat ke sekolah dengan diantar Yuri, menggunakan sepeda motor tua nya, ia pun turun begitu sampai di depan pintu gerbang sekolah nya.

"Selamat belajar boy" ucap Yuri.

"Ne appa, gumawo" balas sang putra sambil menyerahkan helm nya pada sang ayah, Yuri kemudian melajukan motor nya, menjemput sang istri di rumah untuk ke pasar dan mulai berjualan, Rio sendiri berjalan memasuki pintu gerbang.

Tiiinn. . .

Suara klakson mobil mengagetkan nya, sampai ia terjengkit, pengemudi mobil yang tak lain dan tak bukan adalah Junhoe pun terbahak menertawakan Rio bersama teman-teman satu gank nya, Bobby dan Bambam, Rio menoleh, menatap nya tanpa ekspresi, dan mereka yang di tatap hanya acuh.

"Sudah, jangan di masukan ke dalam hati, kita yang waras lah yang harus mengalah" ujar Jisoo teman dekat Rio yang menghampiri sahabat nya itu.

Mereka pun kemudian berjalan menuju kelas, dan tak lama, sebuah mobil pun masuk, murid yeoja, Rose sang pemilik mobil, bersama Joy dan Jennie, mereka nampak ramai mengobrol.

"Murid namja tahun ajaran baru kali ini tak ada yang menarik" kata Jennie

"Astaga Jennie, kamu bahkan belum lama putus dari Taehyung" ujar Joy, Rose tertawa.

"Dengar ya Joy, saat kamu sudah merasakan punya kekasih nanti, kamu tak akan sanggup hidup tanpa namja" ceramah Jennie, ya di gank mereka memang hanya Joy yang belum pernah berpacaran, Jennie baru putus karena Taehyung lulus, dan Rose yang masih menjalani hubungan nya dengan Junhoe.

"Aku doakan kamu tak akan mendapatkan pengganti Taehyung, agar kita sama-sama single" sumpah Joy.

"Yak, aku tidak mau, kamu saja yang single, aku tidak akan" balas Jennie sengit.

Ketiga gadis itu lalu turun dari mobil dan mulai berjalan di lorong menuju ke kelas mereka, semua mata murid namja nampak memperhatikan Rose, tapi tak ada satu pun yang berani menggoda nya, karena takut pada Junhoe, bisa habis mereka jika berani berusaha untuk mencari perhatian Rose, meski ia sedikit bar-bar, tapi justru itu yang nampak menarik di mata para namja.

Sepulang sekolah, Rio pasti akan menyusul orang tua nya ke pasar, untuk membantu pekerjaan nya dengan menjadi kurir pesanan online dagangan sang eomma, dengan motor tua sang ayah, Rio pun mulai mengantar pesanan.

"Kembalian nya buat mu saja" ucap sang pemesan.

"Terima kasih hyung" Rio membungkuk hormat, dari sana ia bisa menabung, Rio memiliki cita-cita ingin melanjutkan kuliah, dan dia tak tahu apakah orang tua nya sanggup membiayai nya atau tidak, jadi ia harus berusaha sendiri.

Jam tujuh malam, kedai sang eomma tutup, Rio membantu Yuri membereskan barang-barang nya, sedangkan Jessica mencuci peralatan mereka.

"Hati-hati ne" pesan Yuri pada Rio yang menaiki motor nya sambil membawa peralatan untuk berjualan, sedangkan Yuri dan sang istri akan berjalan kaki, karena jarak nya yang tak terlalu jauh dari rumah mereka.

"Kami pulang" seru Yuri, motor nya sudah terparkir rapi di halaman rumah, peralatan yang Rio bawa tadi juga sudah tersusun di rak dapur, ia melihat Rio tengah mencuci beras untuk memasak nasi, sedangkan Jessica dan Yuri langsung ikut terjun ke dapur memasak lauk dan sayur, untuk makan malam mereka, meski mereka hidup sederhana, tapi mereka bahagia.

"Bagaimana sekolah mu boy?" Tanya Yuri saat makan malam bersama.

"Baik appa"

"Kamu tidak di bully kan?" Cemas sang eomma, karena khawatir anak nya mendapatkan perundungan, sebab ia tahu rata-rata murid di Koo Senior High School adalah orang kaya, hanya Rio yang mendapatkan beasiswa.

"Tidak appa, jangan khawatir" jawab Rio, setelah selesai makan malam, Rio akan membersihkan diri lalu belajar sebelum tidur, jadi meski ia sibuk membantu orang tua nya, Rio tak lupa untuk belajar.

Rutinitas Rio bisa di bilang monoton, tapi dia tetap menjalani nya tanpa mengeluh, seperti sore ini, dia membantu sang eomma di kios nya, sang ayah sedang pergi berbelanja stock dagangan mereka, Jaehyun dan Jisoo mendatangi kios Rio.

"Hyung, Jaehyun" sapa Rio.

"Selamat sore eomma" sapa Jisoo dan Jaehyun.

"Selamat sore juga anak-anak, kalian mau kemana?"

"Kami hendak mengajak Rio jalan-jalan eomma, boleh tidak?" Ijin Jisoo.

"Tentu saja boleh, tapi jangan pulang lebih dari jam tujuh ne"

"Ya eomma"

"Ayo Rio"

"Tapi hyung, eomma sendirian di kios" tolak Rio

"Eomma sudah mengijinkan berarti tidak masalah kita pergi" bujuk Jaehyun

"Aku tidak tega"

"Kenapa belum berangkat?" Tanya Jessica.

"Seperti nya Rio tidak bisa ikut eomma" jawab Jisoo.

"Appa sebentar lagi pulang, tidak apa-apa, pergi saja Rio" sang ibu ikut membujuk.

"Baiklah" Rio akhir nya menyerah, ia sangat menyayangi ibu nya, dan menghormati sang ayah, jadi ketika harus pergi meninggalkan eomma di kios sendiri, rasa nya begitu berat untuk Rio.

#TBC

Cerita ini menggunakan gambar atau foto editan milik Ryoma97, jika kalian butuh, kalian bisa mencari akun nya di pinterest atau hubungi langsung orang nya, dan bisa request sendiri, di jamin tidak mengecewakan, dan hasil nya keren, memuaskan.

Do You Feel The Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang