Tak ada euphoria atau sambutan meriah atas kemenangan team sepak bola, mereka memang bagaikan anak tiri, kecuali Krystal, Victorio dan Joseph yang nampak tersenyum menatap kedstangan bintang sepak bola sekolahan mereka.
"Jisoo-yaa" sapa Joseph yang memang mengenal Jisoo karena mereka dulu satu sekolah saat junior high school.
"Joseph hyung" balas Jisoo.
"Rio, Jaehyun, kenalkan ini Joseph hyung, kami dulu satu sekolah saat junior high school" ujar Jisoo.
"Joseph"
"Rio"
"Jaehyun"
"Ini Victoria dan Krystal" balas Joseph, Rio dan Krystal bersalaman dalam diam, karena mungkin sama-sama pemalu.
"Selamat untuk kalian, kami nonton kemarin, wah keren, kalian memang pantas jadi juara" puji Joseph.
"Rio, bagaimana dengan kaki mu?" Tanya Joseph.
"Baik hyung"
"Untung kamu tidak cidera" imbuh Joseph, setelah berbasa basi, mereka pun pergi ke kelas masing-masing, Krystal masih menoleh menatap punggung Rio yang di hampiri para murid namja untuk memberi ucapan selamat.
Rose menerima pesan dari Jennie, berupa foto di mana June tengah bersama seorang gadis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rose pun jadi semakin ingin mengakhiri hubungan nya dengan June, ia sudah muak di tekan oleh pria egois itu, ia melamun sambil berjalan memikirkan cara nya untuk putus dari June.
"Rose" June menghadang langkah sang kekasih.
"O-oppa" Rose terjengkit kaget.
"Kenapa melamun? Aku memanggil mu dari tadi" tanya June
"Hah?" Rose terbengong.
"Ada apa? Apa yang sedang kamu pikirkan?"
"Eennghh. . ." Rose bingung menjawab
"A-aku ingin kita putus oppa" ucap Rose spontan dengan wajah polos nya, June tersenyum remeh.
"Aku tidak mau"
"Tapi aku ingin putus"
"Apa alasan nya?"
"Aku muak dengan kebohongan oppa"
"Siapa yang bohong?" Kesal June, Rose langsung menunjukan foto dari Jennie tadi.
"Oh, aku bisa jelaskan itu Rose, dia hanya menumpang" jelas June
"Apa imbalan memberi tumpangan adalah sebuah ciuman?"
"Tidak ada yang ciuman, kamu salah lihat Rose"
"Pokok nya aku mau kita putus" Rose berlari meninggalkan June dan mulai menghindari sang kekasih.
Sepulang sekolah, Rose buru-buru berlari lebih dahulu menyusuri koridor, guna .enghindari June yang pasti akan mendatangi kelas nya untuk memaksa diantar pulang, dan benar saja.
