Seminggu setelah pulang dari rumah sakit, Rio kembali ke mess, dan di pantau oleh tim medis serta staff khusus untuk menjalani latihan awal nya di gym, dia masih dalam tahap pemulihan, jadi belum ikut berlatih di lapangan.
Rio juga sudah mulai terbiasa tanpa Rose, meski berat, tapi Rio bahkan pernah melalui ujian yang lebih berat dari ini.Keputusan telah di ambil, Rio setuju untuk pindah ke club liga utama Inggris, Luton Town FC, dengan biaya transfer yang terhitung masih sangat kecil untuk ukuran liga Eropa yaitu 250 juta ₩on, sekolah Rio di lanjutkan secara online dari Inggris nanti nya, sebulan setelah sembuh dari cidera nya, Rio pun akan berangkat ke Inggris, YG FC tak begitu saja melepas Rio ke negara orang, ia sudah dicarikan apartemen untuk tempat tinggal nya nanti, karena club tak menyediakan mess.
Media Korea pun heboh, atas transfer Rio ke Luton, sebab usia Rio masih delapan belas tahun, dia bukan orang Korea pertama yang bermain di liga Inggris, tapi dia adalah pemain termuda Korea yang bermain di liga Inggris.
"Hari ini, kita akan melepas pemain muda Korea ke liga bergengsi Eropa"
"Mengejutkan, Kwon Limario akan bermain di liga Inggris"
"Salah satu murid dari Koo Senior High School akan berangkat ke Inggris hari ini"
"Bukan kah Koo Senior High School adalah sekolah mu dulu?" Tanya Jimin pada Rose yang sedang mengerjakan tugas nya di kantin, ia menemani Rose sambil menonton tv, gadis itu langsung menoleh, dan mendapati wajah Rio terpampang dilayar tv, sudah di bandara
Rose terbelalak, ia lalu mengemasi tas nya drngan terburu-buru.
"Mau kemana Rose?" Heran Jimin.
"Aku harus pergi oppa" jawab Rose, ia lalu berlari secepat mungkin keluar dari gedung kampus nya.
"Taksi!" Rose mengabaikan panggilan Jimin.
"Bsndara Icheon, ahjusii" ucap Rose begitu memasuki taksi.
Sedangkan Rio mulai berpamitan pada keluarga dan sahabat nya, Sohee dan Minho juga ikut mengantar, Rio harus tinggal di Inggris sendirian sekarang, sebab Minho adalah asisten pemberian YG FC, jadi ketika Rio memutuskan mengakhiri kontrak, Minho pun juga ditarik.
"Jaga kesehatan mu, fokus lah dengan karir mu" nasehat Minho
"Godluck Rio, aku yakin, kamu mampu menakhlukan liga Inggris" ucap Sohee
"Hubungi kami jika kamu butuh" ucap Jisoo, Rio pun memeluk mereka satu per satu.
"Makan yang banyak, istirahat yang cukup, jangan begadang dan jangan keluar malam" pesan Jessica sambil mengusap air mata nya.
"Godluck my boy" Yuri mendekap kepala sang putra.
"Kami sangat bangga pada mu, ingat cita-cita mu, dan hubungi appa jika kamu menemui kesulitan" pesan Yuri
"Ya appa, terima kasih" balas Rio, Yuri adalah orang terakhir yang Rio peluk, sebelum ia memasuki bandara, tak lupa ia membungkuk menyapa wartawan yang datang untuk meliput nya.
Bugh
Rose menutup pintu taksi dengan kasar karena ia terburu-buru, kerumunan wartawan sudah cukup memberi tahu nya dimana Rio berada, pemuda itu sudah melewati pintu pemeriksaan tiket pesawat saat Rose tiba.
"Rose" Jennie terkejut melihat sang sahabat datang
"Dimana Rio, unnie?" Panik Rose, wajah nya nampak cemas dan takut, ia terlambat, karena yang di cari sudah mulai menaiki eskalator.
"Disana Rose" tunjuk Jennie, gadis itu pun mengejar nya dari luar yang terhalang kaca dan jarak yang cukup jauh.
"RIO!" Teriak Rose, berharap sang pemilik nama mendengar nya, tak masalah tak bisa mengucap kata perpisahan, asal Rio tahu keberadaan nya di bandara untuk pemuda itu, dan ajaib, Rio tak mendengar teriakan Rose karena kebisingan bandara, tapi hati nya menuntun Rio untuk menoleh ke belakang, dan ia melihat Rose berdiri di luar bandara, jauh memang, tapi Rio tentu hafal, begitu juga Rose, mereka hanya terdiam saling bertatapan, Rio tak tahu jika gadis itu meneteskan air mata nya, dan begitu sang pemuda sudah tak nampak, pecahlah tangis Rose, Jessica adalah orang pertama yang langsung memeluk nya, disusul Jennie dan Joy.
Rio akhir nya tiba di Inggris, dan menemui seseorang yang membawa poster bertuliskan nama nya.
"Rio?" Tanya orang itu.
"Ya, saya Kwon Limario"
"Aku Adam, dari Luton Town FC, ayo, ikut aku" ujar pria berusia empat puluhan itu.
"Jadi aku harus memanggil mu apa?" Tanya Rio sedikit sungkan.
"Adam saja" jawab nya, di eropa memang semua langsung memanggil nama dan itu sudah biasa.
"Kita ke club lebih dahulu ok?"
"Baiklah"
"Setelah itu aku antar kamu ke apartemen"
"Ya" jawab Rio.
Proses pengenalan pun terjadi di markas club yang terletak di kota Bedfordshire itu, kemudian Rio di antar ke apartemen nya yang sederhana namun bersih.
"Disini, semua harus kamu lakukan sendiri, mulai dari memasak, mencuci baju dan membersihkan apartemen mu, club tak memberi mu fasilitas apa-apa kecuali saat kamu latihan di basecamp, dan ini kartu bus mu, ini atas inisiatifku sendiri, kamu harus mulai belajar mandiri dari sekarang, aku akan membantu mu untuk menyesuaikan diri disini" jelas Adam panjang lebar
"Ya Adam"
"Kulkas mu sudah ku isi, tapi selanjut nya, kamu harus belanja sendiri nanti" pesan Adam sebelum meninggalkan apartemen Rio.
"Iya, terima kasih banyak" ucap Rio, setelah Adam pulang, Rio pun mengirim pesan pada orang tua dan sahabat nya di Korea, mengabarkan jika ia telah tiba dengan selamat di Inggris.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Feel The Love?
Fanfictioncerita cinta antara Rio si anak sepak bola, dengan Rose yang berpacaran dengan si anak basket