Bonus

1K 154 23
                                    

Meski Rio tak lagi menjadi pesepak bola, tapi bukan berarti dia sekarang menganggur, Rio kerap di undang untuk menjadi komentator dilaga kompetisi liga Korea Selatan, kadang menjalani pemotretan untuk brand fashion lokal, atau baju olahraga milik perusahaan Jaehyun, sedangkan Rose masih menjadi agen dari sang suami, tiga tahun menetap di Korea, Rio sudah membangun rumah baru dengan uang nya yang ia kumpulkan saat bermain di liga Inggris dulu, rumah nya di lengkapi lapangan sepak bola pribadi, disamping rumah.

Meski Rio tak lagi menjadi pesepak bola, tapi bukan berarti dia sekarang menganggur, Rio kerap di undang untuk menjadi komentator dilaga kompetisi liga Korea Selatan, kadang menjalani pemotretan untuk brand fashion lokal, atau baju olahraga milik ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan berkat bantuan serta dukungan keluarga dan sahabat nya, Rio juga berhasil mendirikan sebuah akademi sepak bola, dia sendiri yang turun menangani nya, di bantu Jisoo dan Jaehyun yang tidak bisa meninggalkan hobby nya tentang sepak bola, Kai telah berusia dua belas tahun dan duduk di bangku kelas enam, sedangkan Junghwan kelas tiga sekolah dasar, mereka masih punya dongsaeng perempuan bernama Gaeul yang masih bayi.

"Daddy daddy, Gaeul menangis, mommy sedang mandi" adu Junghwan sambil berlari ke lapangan bola di samping rumah.

"Iya daddy datang" Rio segera masuk ke rumah dan menggendong sang putri.

"Princes daddy, kenapa menangis? Tunggu mommy sedang mandi sayang" Rio menimang bayi Gaul sambil mengecupi pipi nya

"Princes daddy, kenapa menangis? Tunggu mommy sedang mandi sayang" Rio menimang bayi Gaul sambil mengecupi pipi nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan sang putri kembali terlelap.

"Ayo Junghwan, lanjutkan latihan nya" sang ayah menggiring si tengah agar kembali ke lapangan untuk melanjutkan latihan bersama hyung nya Kai, ya, kedua putra Rio juga seperti nya tertarik dengan sepak bola.

Sore nya, Gaeul dimandikan sang mommy, Rio, Kai dan Junghwan ke akademi sang ayah, dengan diantar Minho, sedangkan Rose di rumah bersama Gaeul dan para eomma.

"Kai, Junghwan, cepat susul yang lain pemanasan" seru Jisoo, kedua anak Rio itu langsung melempar tas mereka di tepi lapangan dan langsung jogging menyusul murid yang lain, sedangkan Jaehyun menyiapkan Cone dan rompi untuk bermain game.

"Jangan bercanda" tegur Rio sambil ikut mengawasi murid-murid nya berlatih, Rio belum memiliki mess karena murid nya masih sangat muda, paling dewasa sepuluh tahun, jadi belum bisa tinggal di mess, saat Rio sedang berbincang dengan Jisoo, dan Jaehyun, seseorang datang dengan diantar staff di akademi Rio

Do You Feel The Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang