Sabtu Rio libur latihan, tapi sepulang sekolah ia menuju ke mess, untuk mengemasi baju nya lalu pulang ke rumah orang tua nya, Rio melangkah santai menuju kedai Kwon sambil menggendong tas nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Appa, eomma" seru nya melihat Jessica dan Yuri tengah membereskan meja di luar kedai.
"Hey, anak eomma" sambut Jessica yang langsung memeluk Rio.
"Sudah makan boy?" Tanya Yuri
"Sudah appa"
"Bagaimana evaluasi bulanan mu?"
"Noona bilang, aku harus lebih giat lagi latihan appa" jawab Rio.
"Semangat ya, bukan kah kamu ingin dipanggil timnas, jadi giatlah berlatih seperti kata noona" ucap Yuri.
"Ya appa"
Keesokan hari nya, Rio bangun lebih pagi, ia akan melakukan jogging bersama Krystal, dan Rose yang akan berangkat ke gereja bersama kedua orang tua nya pun tak sengaja berpapasan dengan kedua nya.
"Apa benar mereka pacaran?" Batin Rose bertanya, ia pun jadi murung memikirkan nya, sebab, jika Rio telah memiliki pacar, otomatis rencana nya akan gagal dan June bisa merongrong nya lagi nanti.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepulang dari gereja.
"Kita sarapan di kedai Kwon saja bagaimana?" Ide Yoong, melirik spion tengah menatap sang putri.
"Rose belum lapar pa" jawab nya tak semangat.
"Jadi kita pulang?" Tanya Yoong lagi.
"Uhum" jawab Rose tak semangat, mobil Yoong melewati kedai Kwon yang nampak masih sepi, Rio sedang mengeluarkan bangku dari dalam, tapi Rose tak melihat nya.
"Padahal mumpung masih sepi" gumam Yoong
"Sarapan di rumah saja, putri kita seperti nya sedang tidak mood makan oppa" ujar Seohyun.
"Baiklah" pasrah Yoong yang rak mau memaksa sang putri.
Dan suatu hari disekolah.
"Rose, kemana pacar baru mu? Kenapa aku jarang sekali melihat kalian berdua?" Tanya June menyapa Rose yang baru datang, gadis itu cemberut.
