Tak terasa, bayi Kai sudah berusia satu tahun, ia masih belajar berjalan, dan akan pergi jalan-jalan dengan daddy dan mommy nya, ke kebun binatang mini di kota tempat mereka tinggal, Rio menggendong nya karena taman lumayan ramai, takut Kai akan tersenggol orang yang lebih besar dari nya.
"Da. . . Da" tunjuk Kai pada sebuah kandang sambil memanggil sang ayah.
"Iya, itu nama nya tapir boy" jawab Rio, ia menggendong Kai dan mendekati kandang itu, sang bayi memekik girang, puas berkeliling mereka pun beristirahat, sambil menikmati camilan yang mereka bawa dari rumah, susunan gigi Kai sudah hampir sempurna di bagian depan atas dan bawah nya, jadi ia bisa memakan apa yang mommy dan daddy nya makan, hidup Rio dan Rose masih serba terbatas, jadi wisata ini lah yang hiburan mereka, karena tiket masuk nya yang murah, dan mereka juga naik kendaraan umum, Kai juga bukan anak yang rewel, atau penuntut, mungkin karena sejak kecil dibiasakan hidup sederhana, sore nya mereka pulang, dalam perjalanan menuju ke halte bus, banyak orang yang menggoda Kai, Rio dan Rose hanya tersenyum menaggapi nya, sesampai di apartemen.
"Kamu mandi dulu saja Rose, Kai biar mandi bersama ku" ujar Rio, sang istri pun menurut, Kai bermain sendiri, sedangkan Rio nampak mengutak-atik ponsel nya.
"Ada apa oppa?" Tanya Rose yang baru keluar dari kamar mandi.
"Presiden club ingin aku menemui nya, seperti nya membahas perpanjangan kontrak" jawab Rio.
"Menurut mu bagaimana?" Tanya Rio pada Rose
"Kita lihat dulu klausul nya oppa" balas Rose.
"Baiklah"
"Kai, ayo kita mandi boy" seru Rio memanggil si kecil, Kai pun berlari antusias, ia sangat suka bermain air, jadi ketika waktu nya mandi.
Keesokan hari nya, Senin pagi, Rio berangkat latihan, tak lupa mencium anak dan istri nya
"I love you"
"I love you too oppa
Sesampai di markas besar, Rio langsung menemui presiden club, untuk membicarakan isi kontrak nya yang baru.
"Club hanya bisa menggaji mu lima puluh ribu dollar per bulan, tapi jika kamu pindah, mereka sanggup membayar mu lima puluh ribu dollar dalam seminggu" jelas sang presiden club, Rio pun terbelalak mendengar nya.
"Akan saya bicarakan dulu dengan keluarga saya tuan" jawab Rio, dan presiden klub pun menyerahkan map berisi klausul kontrak baru pada Rio untuk di pelajari Rose di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Feel The Love?
Fanfictioncerita cinta antara Rio si anak sepak bola, dengan Rose yang berpacaran dengan si anak basket