Sehari setelah bertanding, timnas Korea Selatan pun bertolak kembali ke negara nya dengan pesawat khysus carteran, mereka sudah di sambut di bandara, sekaligus untuk melakukan upacara pembubaran timnas oleh menteri pemuda dan olahraga, seluruh pemain dan staff berjajar rapi di depan awak media, termasuk Rio.
Sang istri dan keluarga nya yang sudah menunggu di bandara pun menatap cemas wajah sang suami yang tegang, pidato belum di mulai, tapi dari balik ratusan wartawan seseorang melempar telur ke arah Rio yang berdiri di barisan paling depan.
Pyuk
Telur itu tepat pecah di depan Rio dan mengenai celana panjang nya, kemudian disusul telur-telur yang lain, tapi bidyguard dari kementrian pun dengan sigap menghalangi para pemain agar tak terkena lemparan telur, Yoong beringsut dari kerumunan guna mencari siapa dalang dibalik lemparan telur itu.
"Harus nya kalian malu tidak lolos fase group!" Teriak seseorang yang melempar telur tadi, yang ternyata adalah June, ia membagikan telur dan memprovokasi orang-orang disekitar nya agar mau melempar telur itu, Yoing pun merekam nya.
"Tunggu pembalasan ku anak muda" gumam Yoong.
Akhir nya upacara pembubaran pun di percepat, Rio langsung ditarik oleh ayah dan mertua nya, karena takut hal yang tidak diharapkan akan terjadi, Yuri memeluk kepala sang putra dan mendorong nya masuk ke dalam mobil nya, dimana Rose sudah menunggu di dalam.
"Oppa" sambut Rose, ia langsung memeluk tubuh sang suami.
"Rosie" suara Rio nampak gemetar menahan tangis, ia kecewa pada diri nya sendiri karena tak mampu melanjutkan perjuangan timnas di piala dunia.
"Its okey oppa, bukan salah mu, oppa dan yang lain sudah berusaha melakukan yang terbaik" hibur sang istri.
Rio pulang ke rumah orang tua nya, liga libur sampai piala dunia selesai, jadi ia menghabiskan sisa libur nya di Korea, Yoong langsung membuat surat laporan dan tuntutan kepada June, atas perbuatan tidak menyenangkan nya, dari sana lah terungkap jika selama ini, June begitu jahat pada Rio, termasuk membayar pemain musuh agar menciderai nya.
"Beban negara mencari gara-gara dengan pahlawan nasional, memalukan"
"Jika tak puas dengan hasil nya, bertandinglah sendiri, agar tahu rasa nya menjadi mereka"
"Apa prestasi mu hingga berani merundung pemain timnas?"
June mendapatkan hujatan, bukti yang Yoong bawa terlalu kuat, hingga akhir nya ia di jatuhi hukuman kerja sosial selama satu tahun, dan karena ulah June juga Koo Senior High School pun di boikot, murid nya langsung berkurang drastis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Feel The Love?
Fanfictioncerita cinta antara Rio si anak sepak bola, dengan Rose yang berpacaran dengan si anak basket