"Ayo, jangan sungkan" ujar Yoong mempersilakan Rio dan Chanyeol menikmati makan malam di rumah nya, sang tamu terus melirik Rose dan Rio, gadis itu sesekali menyuapkan daging iga nya pada Rio dan namja itu kadang juga menyuapkan lemak yang ada di mangkuk sup nya pada Rose, Rio memang lebih suka daging dari pada lemak, jadi ia kadang bertukar dengan Rose.
"Aku dulu mengira mereka sudah berkencan semenjak masih SMA, sebab mereka terlihat seperti sepasang kekasih dari pada sahabat" cerita Yoong pada Chanyeol
"Ne tuan" Chanyeol mengangguk.
"Rio juga manja waktu itu, apalagi saat cidera patah tulang metatarsal ya boy?" Kata Yoong, Rose langsung terbahak, mengingat Rio mengigau waktu itu.
"Papa, jangan biarkan noona menertawakan ku" kesal Rio pura-pura memasang wajah marah, Yoong terbahak.
"Tidak tidak, Rose" tegur sang ayah menghibur Rio
"Oh ya, kapan pengumuman hasil seleksi timnas boy?" Tanya Yoong.
"Hari ini jam 7 papa" jawab Rio.
"Masih ada waktu untuk mandi lebih dulu" gumam Yoong.
"Mau tambah nasi nya Chanyeol?" Tanya Seo pada sang tamu.
"Tidak nyonya, terima kasih" tolak nya halus.
"Saya mau langsung pulang saja" pamit Chanyeol yang tak kuat melihat kemesraan Rio dan Rose, sesampai nya di mobil, ia terus memukuli kemudi nya.
"Aku kalah" kesal nya.
Keluarga Rose beserta Rio sudah siap di depan tv, mereka menunggu hasil seleksi.
"Dan pemain terakhir yang lolos seleksi adalah Kwon Limario, dari club Luton Town FC, Inggris"
"Yeay" girang Rose yang langsung memeluk namja di samping nya itu, Yoong dan Seo tersenyum bahagia.
"Selamat boy" ucap mereka.
"Terima kasih pa, ma"
Rio pun lantas menyusul appa dan eomma nya ke kedai, dengan diantar Rose, mereka sudah bersiap hendak pulang.
"Appa, eomma" seru Rio.
"Hey" Yuri tersenyum lebar, tapi Rio langsung memeluk nya.
"Rio lolos seleksi timnas appa" ucap nya, Yuri menelan ludah, ia membeku saking terharu nya, bagi setiap pemain sepakbola, mau dia bermain di liga bergengsi mana pun, panggilan untuk melaksanakan tugas negara adalah sebuah kebanggaan, sehebat apa pun jika belum bermain untuk timnas, rasa nya tidak lah lengkap seperti hal nya yang Rio rasakan sekarang, ia sangat bahagia karena timnas memanggil nya.
"Selamat anak ku" ucap Yuri, Rose merangkul Jessica yang menangus terharu juga bangga.
Dua minggu sudah Rio di Korea, waktu nya bagi dia untuk kembali ke Inggris, ia belum memberitahu Rose, dan rencana nya, hari ini dia akan berpamitan.
"Nanti datang ke rumah ya" kata Rio pada Rose yang duduk dipangkuan nya
"Untuk apa? Tanpa diminta aku sudah tiap hari datang bukan" tanya Rose sambil membaca buku nya.
"Appa dan eomma mengundang keluarga Im makan malam" jawab Rio, Rose terbelalak.
"Apa kita akan menikah?" Tanya nya antusias, Rio tertawa lucu
"Kamu ingin kita segera menikah?" Rose langsung mengangguk cepat.
"Kita tak perlu berpacaran lagi bukan, sebab kita sudah berpacaran selama tiga tahun, meski tanpa status yang jelas, jadi sudah tak masalah jika langsung menikah saja" ujar Rose dengan wajah serius nya, dan itu membuat Rio diserang rasa gemas sekarang, tapi ia mampu menahan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Feel The Love?
Fanfictioncerita cinta antara Rio si anak sepak bola, dengan Rose yang berpacaran dengan si anak basket